JURNAL SOREANG - Brunei Darussalam dan Jepang sudah melakukan hubungan diplomatik sejak tahun 1984, kedua negara itu terus berbagi hubungan persahabatan di bidang yang saling menguntungkan, termasuk energi, perdagangan dan investasi, pendidikan, konektivitas dan pertukaran orang-ke-orang.
Kedua negara telah mempertahankan kerja sama yang erat dalam isu-isu regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama. Sebagai mitra dialog penting, Jepang telah menegaskan kembali komitmen kuat dalam memperkuat Kemitraan Strategis ASEAN-Jepang.
Dalam kerja sama COVID-19, Jepang juga memberikan bantuan dalam penyediaan pasokan medis dan peralatan rantai dingin melalui inisiatif Bantuan Hibah Darurat dalam Meningkatkan Rantai Dingin.
Brunei Darussalam menerima 100.000 dosis vaksin AstraZeneca dari Pemerintah Jepang pada hari Sabtu 25 September 25 2021.
Menteri Luar Negeri II Dato Seri Setia Awang Haji Erywan bin Pehin Datu Pekerma Jaya Haji Mohd Yusof menerima vaksin atas nama Pemerintah Brunei.
Secara simbolis, Dato Seri menerimanya dari Duta Besar Jepang untuk Brunei Darussalam Eiji Yamamoto di Bandara Internasional Brunei.
Baca Juga: Segera Cair! Berikut Daftar Bansos Bulan Oktober 2021, Segera Cek Dilaman cekbansos.kemensos.go.id
Duta Besar Jepang menyampaikan rasa hormatnya kepada Sultan Hassanal Bolkiah atas kepemimpinan cerdasnya dalam penanganan COVID-19.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Menteri Kesehatan Dato Seri Setia Dr Haji Mohd Isham bin Haji Jaafar, Dato Seri Setia Awang Haji Erywan, dan pejabat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Luar Negeri (MFA), Royal Brunei Airlines dan Royal Layanan Teknis Brunei atas kerjasamanya.
“Saya sangat berterima kasih atas upaya dan dedikasi yang berkelanjutan dari semua garda depan termasuk dokter, petugas kesehatan, tentara, dan pekerja penting lainnya dalam menjaga kita tetap aman dari pandemi ini," ucapnya.
Baca Juga: Kelemahan dan Kekurangan Usaha Sampingan Menjadi Agen Properti Independen, Ini Solusinya
“Tidak ada negara yang aman kecuali semua negara aman darinya. Dengan keyakinan ini, Jepang telah menyediakan puluhan juta vaksin bagi banyak negara melalui COVAX atau secara bilateral, dan kami akan memperluas kontribusi kami. Malam ini, saya merasa terhormat untuk menyerahkan 100.000 dosis harapan, AstraZeneca, dari Jepang ke Brunei Darussalam,” tambahnya.
Donasi vaksin, katanya “adalah simbol terbaru dari persahabatan lama antara Jepang dan Brunei Darussalam. Selama lebih dari setengah abad, Brunei telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan ekonomi Jepang melalui pasokan minyak dan gas alam cair (LNG).
“Bahkan di saat kita membutuhkan, setelah gempa bumi Besar Jepang Timur 10 tahun yang lalu, Brunei Darussalam menawarkan dukungan mereka yang murah hati kepada rakyat Jepang – sebuah sikap yang tidak akan pernah kita lupakan. Sekarang, giliran kita untuk membalas budi,” bebernya.
Baca Juga: Apakah Anda Termasuk Penerima KJP Plus Tahap 2? Cek ststusnya di kjp.jakarta.go.id
Selain vaksin, Eiji Yamamoto mengatakan Jepang juga memasok 50.000 masker N95, yang ditimbun oleh Asia-Europe Foundation (ASEF) dan dibiayai oleh Jepang, sebagai kontribusi dalam bentuk barang dari pemerintah Jepang.
“Selain itu, Jepang memberikan Bantuan Hibah Darurat sekitar USD800.000 ke Brunei Darussalam termasuk peralatan medis melalui United Nations Children’s Fund (UNICEF). Pasokan diharapkan tiba pada akhir bulan,” imbuhnya. ***