Keseruan Warga Jepang Saat Ikut Lokakarya Pembuatan Canang Bali

13 Juli 2021, 09:58 WIB
Bertempat di sebuah lokasi strategis untuk kegiatan ekonomi di Jepang, yaitu Marunouchi Building Tokyo, KBRI Tokyo menyelenggarakan Lokakarya Pembuatan Canang Bali bagi warga Jepang. /Kemendikbudristek/

JURNAL SOREANG- Bertempat di sebuah lokasi strategis untuk kegiatan ekonomi di Jepang, yaitu Marunouchi Building Tokyo, KBRI Tokyo menyelenggarakan Lokakarya Pembuatan Canang Bali.

Kegiatan ini mengawinkan promosi budaya dan produk Indonesia dalam acara Bazaar Indonesia pada Sabtu lalu, 10 Juli 2021.

Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBTI Tokyo, Yusli Wardiatno menyampaikan,  diplomasi ekonomi dan budaya yang terintegrasi merupakan cara cerdas untuk meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan Jepang.

Baca Juga: KBRI Tokyo Terus Dorong Promosi Budaya Indonesia untuk Generasi Muda Jepang

Oleh karena itu, acara budaya dalam suatu pameran selalu menjadi daya tarik bagi pengunjung.

"Masyarakat Jepang sangat menghargai budaya, khususnya terhadap kebudayaan Bali yang sangat memikat. Jadi, dengan mengadakan Lokakarya Canang Bali diharapkan dapat menghadirkan pengalaman baru bagi masyarakat Jepang sehingga mereka semakin tertarik dengan budaya dan produk dari Bali," ujar Yusli.

Sementara itu, Atase Perdagangan, Arief Wibisono mengungkapkan pihaknya sengaja mengambil tema lokakarya tentang pembuatan canang karena merupakan bagian dari budaya Bali yang disukai oleh orang Jepang.

Bahkan, menurut Manajer Garuda Tokyo, Sony Syahlan, sekitar 80 persen turis Jepang yang ke Indonesia memilih Bali sebagai tujuan wisata.

Baca Juga: KBRI Tokyo Dorong Berdirinya Masjid dan PKBM di Ibaraki sebagai Pusat Pendidikan dan Promosi Budaya Indonesia

Oleh sebab itu, banyak restoran Indonesia di Jepang menggunakan nama Bali, seperti Restoran Kuta Bali di Hachioji dan Restoran Rindu Bali di Shiga.

"Banyak sekali orang Jepang yang sudah rindu dengan Bali. Mereka ingin sekali berwisata, mencicipi kuliner, atau mencoba produk-produk dari Bali," katanya.

Untuk itu, KBRI Tokyo mencoba mengobati kerinduan mereka dengan menghadirkan kebudayaan Bali dan produk-produk dari Bali, seperti East Bali Cashew dan produk Sustainable Goods dari Baliism. 

Baca Juga: Top, Warteg Merambah Tokyo, Mengintip Serunya Makan di Warteg ala Dubes

Lokakarya tersebut dibagi dalam dua sesi karena tingginya antusiasme pengunjung. Hal tersebut terlihat dari penuhnya kursi peserta lokakarya pada kedua sesi itu.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Kemendikbudristek

Tags

Terkini

Terpopuler