Tahu yang Diangkutnya Bahan Peledak untuk Dikirim ke Israel, Pekerja Pelabuhan di Itali Lakukan Penolakan

20 Mei 2021, 17:00 WIB
Ilustrasi masjid Al Aqsa Palestina. /konevi/PEXELS/konevi

JURNAL SOREANG - Sudah lebih dari sepekan, Israel tak henti-hentinya membombardir wilayah Palestina.

Ratusan orang warga Palestina meninggal dunia dalam serangan itu termasuk para tenaga medis.

Tidak itu saja, aksi Israel ini membuat 72.000 warga Palestina terpaksa harus mengungsi.

Aksi kekerasan tersebut tentu saja mendapat kecaman dari sejumlah pihak.

Baca Juga: Heboh! Bertemu Aldi Taher, Dewi Perssik Marah Disebut Bau Terasi

Seperti yang dilakukan pekerja pelabuhan Italia di Kota Livorno pada Minggu lalu. Mereka menolak mengangkut kargo senjata dan peledak setelah mengetahui tujuan pengiriman kargo ke Pelabuhan Ashdod, Israel.

"Pelabuhan Livorno tidak akan menjadi kaki tangan dalam pembantaian rakyat Palestina," kata L'Unione Sindacale di Base (USB), serikat pekerja pelabuhan Italia dilansir WAFA Palestina pada Kamis, 20 Mei 2021.

USB mengatakan, kapal tersebut berisi senjata dan bahan peledak yang akan membunuh warga sipil Palestina.

Baca Juga: 56 Warga Mesir Antusias Kuliah di Indonesia Lewat Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang

Sebuah laporan oleh The Weapon Watch, sebuah LSM berbasis di Genoa yang memantau pengiriman senjata di pelabuhan Eropa dan Mediterania, memberitahu serikat pekerja pelabuhan informasi tujuan kapal dan isinya.

LSM tersebut mendesak pemerintah Italia mempertimbangkan apakah mereka menangguhkan sebagian atau semua ekspor militer Italia ke wilayah konflik Israel-Palestina.

Meskipun pengiriman tersebut tetap berlanjut ke Napoli, karena sebagian besar pekerja pelabuhan lainnya terus memuat kapal, kelompok pekerja Italia lainnya telah menyerukan koordinasi antara pekerja pelabuhan untuk mencegah pengiriman senjata yang dapat digunakan untuk mengebom Gaza.

Baca Juga: Harga Tahu Tempe Bakal Melejit, Kedelai Global Makin Mahal. Berikut Keterangan Kemendag

Sementara dikutip dari The Independent, pekerja USB akan mengambil bagian dalam protes jalanan untuk menyerukan penghentian segera pemboman di Gaza, kata serikat pekerja dalam sebuah pernyataan.

Protes telah terjadi di berbagai kota Italia minggu ini, menyusul agresi Israel terhadap warga Palestina di Gaza dan Yerusalem.

Hingga saat ini pihak Israel belum terlihat akan mengakhiri serangan terhadap warga Palestina.***

Berita ini sebelumnya pernah dimuat di galamedianews berjudul "Serangan Israel Bertubi-tubi, Pekerja Pelabuhan Italia Tolak Angkut Senjata dan Bahan Peledak yang Akan Dikirim ke Israel".

Editor: Sam

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler