JURNAL SOREANG - Truk bom bunuh diri yang melaju kencang menghantam sebuah gedung wisma pada Jumat 30 April 2021 hingga menewaskan sedikitnya 21 orang dan melukai 91 orang di Pul-e-Alam, Ibu Kota Provinsi Logar, Afghanistan.
Hal ini disampaikan Kementerian Dalam Negeri Afghanistan yang mengatakan bahwa tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas pemboman tersebut.
Indikasi mengapa wisma itu menjadi sasaran pun tidak ditemukan. Bahkan, Kepala Dewan Provinsi Logar, Hasibullah Stanekzai pun khawatir jumlah korban tewas bisa terus meningkat.
"Ledakan itu terjadi tepat ketika para tamu berbuka puasa selama bulan Islam Ramadan," ungkapnya dikutip Jurnal Soreang dari Aljazeera, Sabtu 1 Mei 2021.
Ledakan terjadi ketika pasukan terakhir AS dan NATO dari Afghanistan terakhir ditarik secara resmi.
Kekerasan di Afghanistan telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir setelah Presiden AS Joe Biden mengumumkan AS akan menarik tentaranya pada 11 September untuk mengakhiri 20 tahun kehadiran militer asing.
Baca Juga: Ramalan Kesehatan Zodiak 2 Mei 2021, Aquarius Jangan Banyak Mikir dan Gemini Wajib Pakai Masker
Keputusan itu membuat marah Taliban yang telah menandatangani kesepakatan dengan Presiden AS sebelumnya Donald Trump bahwa pasukan tertentu akan pergi dari Afghanistan pada 1 Mei.
Sebelumnya, Taliban menuntut agar semua pasukan AS ditarik keluar dari Afghanistan selambat-lambatnya 1 Mei.
Sebagai informasi, wisma di Afghanistan adalah penginapan cuma-cuma yang disediakan oleh pemerintah untuk orang miskin, pelancong dan pelajar.
Di antara korban adalah anggota milisi pro-pemerintah yang tinggal di sana sambil menunggu transportasi udara ke kabupaten lain.
Korban tewas lainnya adalah siswa sekolah menengah yang hendak menuju ke ibu kota provinsi untuk mengikuti ujian masuk universitas.
Seorang juru bicara kementerian kesehatan mengatakan puluhan orang telah dibawa ke rumah sakit, beberapa dalam kondisi kritis. ***