JURNAL SOREANG - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden kembali memulihkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina.
Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh menyebut keputusan Joe Biden sebagai "Langkah yang penting dalam atah yang benar," untuk menyambung kembali hubungan AS dan Palestina.
Sebelumnya, bantuan AS untuk Palestina sempat dihentikan selama era pemerintahan Donald Trump.
Baca Juga: Negara Asia Tenggara Waspada, Ratusan Kapal China Mulai Berjaga di Laut Natuna Utara
Baca Juga: Protes Umat Muslim di Batley, Inggris, Atas Gambar Karikatur Nabi Muhammad
Selama masa pemerintahan Donald Trump, dana bantuan untuk Palestina dalam anggaran AS dipangkas sedikit demi sedikit hingga terhenti sepenuhnya.
Trump juga menghentikan dana bantuan dan perkejaan PBB atau United Nations Relief and Works (UNRWA).
Keputusan Dolald Trump dalam menyikapi masalah Palestina dianggap "Bertentangan dengan keputusan legitimasi internasional,"
Baca Juga: Kejadian Memalukan di Masjid Terapung Jeddah Sudah Lama, Masjid Ini Favorit Jemaah Indonesia
Baca Juga: Oknum WNI Berulah Tiup Lilin dalam Masjid, Jamaah Haji dan Umrah Indonesia Kena Imbasnya
Sejak Joe Biden mengambil alih tahta tertinggi negeri paman Sam, AS berencana untuk menyambung kembali bantuan kemanusiaan untuk Palestina yang sempat dihentikan Donald Trump.
Bantuan kemanusiaan AS rencananya akan diberikan untuk masyarakat Palestina yang tinggal di Tepi Barat Jalur Gaza.
Duta Besar Washington untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield mengaku khawatir pandemi Covid-19 telam membebani kebutuhan ekonomi masyarakat Palestina.
Joe Biden rencananya akan memberikan bantuan kemanusiaan senilai 15 juta dolar Amerika untuk masyarakat miskin di Tepi Barat Jalur Gaza.
Disclaimer : artikel ini sudah pernah tayang di pikiran-rakyat.com dengan judul "Sempat Diputus pada Era Donald Trump, Palestina Apresiasi Pemulihan Bantuan AS".***