JURNAL SOREANG - Keganasan Virus Covid-19, bisa menyerang dan menular pada mahluk hidup di Dunia.
Selain menular manusia, Covid-19 juga bisa menular pada hewan.
Seperti yang terjadi di San Diego, Amerika Serikat, dua ekor gorila dikonfirmasi positif COVID-19 setelah memperlihatkan gejala-gejala.
Baca Juga: Black Box Sriwijaya Air SJ182 Belum Ditemukan, Ini Kendala yang Dihadapi Tim SAR
Hal itu dikatakan gubernur California, temuan tersebut diyakini kasus pertama yang diketahui mengenai penularan virus terhadap kera.
Gubernur Gavin Newsom mengatakan sumber infeksi tersebut masih diselidiki, entah ditularkan dari hewan atau dari manusia, seperti dikutip dari Reuters dan dilansir ANTARA, Selasa 12 Januari 2021.
Laman resmi Taman Safari Kebun Binatang San Diego menyatakan gorila diduga terinfeksi dari staf yang tidak menunjukkan gejala, meski mereka mengikuti semua panduan keamanan COVID-19 yang direkomendasikan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.
Baca Juga: Larangan Masuk WNA ke Indonesia Diperpanjang Sampai 28 Januari, Ini Penjelasan Airlangga Hartarto
Otoritas kebun binatang mulai menguji sampel kotoran dari gorila setelah dua ekor gorila itu mulai batuk-batuk pada Rabu lalu, dan hasil awal yang ditemukan dua hari kemudian menemukan ada keberadaan virus di dalamnya.
Laboratorium Layanan Hewan Nasional Departemen Pertanian AS mengkonfirmasi hasil positif pada hari Senin.
Direktur eksekutif kebun binatang Lisa Peterson mengatakan kedua gorila dalam keadaan yang baik-baik saja selain merasa sesak dan batuk. Mereka tetap dikarantina bersama dan tetap makan dan minum.
Baca Juga: Jadwal Acara TV: MNCTV Selasa 12 Januari 2021, Primitif, Kembalinya Raden Kian Santang
Baca Juga: Jadwal Acara TV: GTV Selasa 12 Januari 2021, Warcraft dan The Fast and the Furious: Tokyo Drift
Virus corona juga telah ditemukan di sejumlah spesies hewan liar lain di penangkaran, termasuk beberapa singa dan harimau di kebun binatang Bronx di New York serta empat ekor singa di kebun binatang Barcelona, Spanyol.
Namun gorila di San Diego diyakini jadi kasus infeksi pertama yang terjadi pada kera. Virus juga telah muncul di sejumlah anjing dan kucing piaraan.***