Network
JURNAL SOREANG - Komedian Dedi Mahendra Desta atau yang akrab disapa Desta mendapat rundungan dari warganet setelah cuitannya yang dianggap menyepelekan para penolak RUU Omnibus Law Cipta Kerja. Cuitan Desta pada 7 Oktober pukul 12.44 WIB itu mendapat sekitar 1.300 komentar dan diretwit sampai 1.200 kali.
Dalam cuitan tersebut, Desta menulis : "Udah dibaca full nya? Udah paham bener?..jangan cuma ikut2an teriak dukung atau tolak padahal baca cuma sepotong2 dan ga paham isi nya..apalagi sampe ngotot2 an biar dibilang keren..:)"
Cuitan itu sontak membuat tak sedikit warganet terpancing emosi. Mereka mengaku kecewa dengan cuitan Desta sebagai figur publik.
Baca Juga: Mengharukan, Ozil Rela Menggaji Maskot Gunnersaurus yang Dipecat Arsenal
Seperti yang ditulis akun @fitriajazzy: "Lo neglawak aja di vincent desta show ga usah ngomongin ginian"
Begitu pula akun @uzyangelo yang menilai Desta tak konsisten dengan kaliman yang sering ia suarakan tentang kebebasan berpendapat. "Ngomongin freedom of speech tapi ada yg beda pendapat suruh diem.#$#"
Tak sedikit pula yang meretwit dengan gambar berisi daftar artis/influencer yang pernah diundang ke istana. Dengan namanya yang tercantuk di dalam daftar tersebut, Desta dinilai terlalu membela istana.
Baca Juga: Frankenstrat Eddie van Halen dan 10 Gitar Paling Terkenal di Dunia
Meskipun demikian, tak sedikit pula penggemar Desa yang membelanya. Seperti akun @wiiboowoo yang menulis : Lo yang ga baca twitnya desta, jelas2 twit "teriak dukung atau tolak", dibilang ngotot belain istana lol"
Nge twitt gini banyak yg marah2.. hahaha.. kalo yg udah baca dan paham ya bagus lah.. pdhal motivasi saya nge twitt ini karena ada sodara saya yg ngotot banget dukung belain tapi belum tau sama sekali isi nya.. heran pada doyan amat berantem.. #sayaMahCintaDamai https://t.co/t5vrC8d8Wa— Deddy Mahendra Desta (@desta80s) October 7, 2020
Menanggapi serangan warganet yang kemudian berdebat dengan para penggemar yang membelanya, Desta pun akhirnya kembali angkat bicara. Dalam retwitnya Desta mengungkapkan motivasi dirinya menulis cuitan awal tersebut.***
