Napak tilas hayati membentuk solilokuiku berliku dan berpendar kisahnya
Alpa dan luput mengeja rasa sayang pada keluarga, kerabat, bahkan sahabat
Meski temaram, solilokui merapal ubahan kisah kehidupan
Mungkin dalam temaram, dalam asa malam yang begitu bening
Aku bermunajat, “Ya, Allah… pancarkan terus rasa sayang yang hakiki.”
Bogor, 16 Februari 2024.***