JURNAL SOREANG – Film dokumenter ‘Dirty Vote’ yang mengudara lewat kanal Youtube pada Minggu, 11 Februari 2024 berhasil menggegerkan masyarakat terkait isi filmnya yang dinilai sebagai bentuk kampanye hitam (black campaign).
Secara umum, kampanye merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh pasangan calon atau tim kampanye untuk meyakinkan pemilih dalam rangka mendapatkan dukungan sebesar-besarnya, dengan menawarkan visi, misi dan program pasangan calon secara lisan atau tertulis dalam bentuk dan jadwal waktu yang telah ditetapkan.
Istilah black campaign kembali mencuat lantaran beberapa pihak menganggap bahwa apa yang ada di dalam film dokumenter tersebut merupakan suatu cara untuk menjatuhkan salah satu paslon.
Baca Juga: Masih Ingat dengan Anime Ini? 6+ Anime yang Bikin Kamu Nostalgia!
Lantas, apa itu black campaign?
Black campaign adalah suatu model, perilaku atau cara berkampanye yang dilakukan dengan menghina, memfitnah, mengadu domba, menghasut atau menyebarkan berita bohong yang dilakukan oleh seorang calon, sekelompok orang, partai politik atau pendukung seorang calon terhadap calon lainnya.
Apabila disimpulkan, black campaign merupakan penyampaian informasi yang lebih bersifat menyerang, menyalahkan, melemparkan tuduhan, menyebarkan kejelekan (mendiskreditkan) lawan politik atau partai politik dengan informasi yang tidak benar (tidak sesuai dengan fakta).