Network
“Mungkin karena kepercayaan diri dan kemuarahan hari Gerwig sebagai pembuat film feminis. Dia memberikan semua dialog terbaik untuk Ryan Gosling yang mencuri perhatian sepanjang film,”ucap Bradshaw dari The Guardian.
“Barbie adalah blockbuster yang digarap dengan penuh cinta dengan banyak hal di benaknya. Jenis film yang pasti akan semakin seru jika ditonton berulang, tetapi juga masih menghibur dalam satu tontonan,” ujar Erbland dari IndieWire.
Akan tetapi meskipun demikian, beberapa kritikus justru menganggap Barbie masih meninggalkan beberapa catatandari akhir yang memuaskan.
Salah satunya ulasan dari Matt Singer dari ScreenCrush. Dimana menurutnya kemasan cerita Barbie kerap menimbulkan frustasi meski film tersebut menarik secara keseluruhan.
Penulaian Johnny Olesinski dari New York Post bahkan lebih pedas daripada ratusan ulasan lainnya. Ia menilai film Barbie merupakan film yang karya itu sebagai bentuk dari egosisme, melelahkan serta sangat berlebihan.
“Sebuah film yang menarik, meski terkadang sedikit memicu rasa frustasi,” ujar Matt Singer.
“Barbie adalah kekecewaan yang memelahkan, egois, dan berlebihan,”ujar Oleksinski dari New York Post.***
