2. Lanyap: Artinya lincah, bila dalam topeng Cirebon sama dengan Pamindo, sedangkan dalam Wayang, karakter lanyap ini disebut ladak atau nyatria, seperti tokoh Adipati Karna, Ekalaya, dan masih banyak lagi.
3. Gagah: Artinya kuat, karakter ini umumnya dimiliki oleh para ponggawa atau prajurit. Sebab itu, tariannya pun sering disebut monggawaan, atau memiliki arti seperti ponggawa. Ada dua tahap, yakni yang pertama monggawa lungguh, seperti tokoh wayang Gatot Kaca dan Baladewa. Sedangkan dalam topeng Cirebon sama dengan Tumenggung. Yang kedua monggawa gagah, ini disebut juga ngalana, yang memiliki arti meniru tokoh Klana dalam topeng Cirebon. Atau juga disebut danawaan, sebab meniru danawa atau buta/raksasa.
Jenis-Jenis Tari Keurseus/Kursus
Adapun jenis-jenis tari kursus yang dikembangkan R. Sambas Wiranatakusumah, yakni sebagai berikut:
1. Liyepan atau Lenyepan: Karakternya halus. Diiringi lagu jenis sekar ageng dengan embat lambat. Lagunya yakni Banjar Sinom, Udan Mas, Banjar Jumut, Sulanjana, Renggong Gede, dan lain-lain.
2. Gawil: Karakter lanyap atau lincah. Diiringi lagu Gawil dengan embat sedang.
3. Kawitan: Memiliki tiga karakter yakni halus, lincah dan gagah. Diiringi lagu Kawitan.
4. Gunungsari: Karakternya gagah-halus. Diiringi lagu Gunungsari.
Baca Juga: Simak! Berikut Cara Bijak Mengelola Uang THR Jangan Semua Untuk Lebaran, Ini Tipsnya