Beberapa kejadian tersebut kemudian sang komposer kemas ke dalam setiap nada yang dihasilkan oleh tiga alat musik bambu yang diusung, yakni Gambang.
Yang dimana setiap Gambang menunjukan pengalaman yang unik dengan pengantara bunyinya yang telah terpola secara manis.
“Karya JANARI ini terinspirasi dari bunyi-bunyi ketika seseorang yang menderita Insomnia sedang kambuh, atau tidak bisa tidur.
Hal ini yang menyebabkan orang yang Insomnia lebih aktif di malam hari, sehingga suara-suara kecil seperti detik jam bisa terdengar lebih nyaring dan jelas dari sebelumnya.
Dan bunyi-bunyi tersebut yang saya kemas secara rapi ke dalam pertunjukan musik bambu, dalam karya ini.” Ungkap Uzi Pamungkas pada wawancara, Rabu, 01 Maret 2023.
Uzi mengatakan bahwa penjudulan atas karya dengan kata JANARI ini sendiri tidak tercipta begitu saja, namun telah melalui proses observasi serta bimbingan karya dengan dosen ahli.
“Sebelum JANARI, penjudulan karya ini awalnya akan AINMOSNI, yaitu kebalikannya dari Insomnia, namun setelah melakukan berkali-kali bimbingan dengan dosen pembimbing, pada akhirnya karya saya ini diberi judul JANARI, agar lebih memiliki keintiman dengan tema serta inspirasi karya yang saya usung.” Ujar Uzi.
Karya JANARI ini semula dipertunjukan di gedung kesenian Sunan Ambu ISBI Bandung dan kini telah dapat diapresiasi oleh masyarakat luas lewat panggung virtual di kanal youtube Offcial ISBI Bandung. (https://youtu.be/-EmZgagCxxo )***