Mereka menetapkan hari perempuan tahunan yang diadakan pada tanggal 28 Februari 1909.
Sebanyak 15 ribu perempuan berpartisipasi dalam demonstrasi dan memprotes jam kerja yang panjang, upah rendah dan tidak adanya hak untuk memilih.
Hari perempuan ini selanjutnya diwujudkan sebagai Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret.
Pada tahun 1910, Theresa Malkiel menerbitkan "The Diary of a Shirtwaist Striker".
Baca Juga: Ternyata Hari Ini Adalah Hari Perempuan Internasional, Perempuan Ukraina yang Peloporinya
Pada tahun 1911, Theresa Malkiel sedang dalam tur ketika ia mengetahui bahwa sosialis kulit putih mempraktikkan segregasi rasial.
Theresa Malkiel mengangkat slogan-slogan, menentang segregasi ini dan menentang sosialisme.
Pada tahun 1910, Konferensi Internasional Perempuan Buruh, Clara Zetkin, mengusulkan Hari Perempuan Internasional terpadu yang disetujui oleh semua delegasi.
Baca Juga: 5 Negara Terbaik untuk Ditinggali oleh Perempuan
Tahun berikutnya, hari perempuan diadakan pada 11 Maret di mana 1 juta perempuan berpartisipasi di seluruh dunia.