Network
JURNAL SOREANG - Komedian Ernest Prakasa menganggap berita soal air laut Angke dan Ancol Jakarta yang mengandung paracetamol lucu banget.
Pelawak berumur 39 tahun tersebut mengunggah berita tersebut di akun Instagramnya, @ernestprakasa, Sabtu, 2 Oktober 2021.
Disebutkan bahwa riset yang dirilis jurnal Science Direct menyatakan perairan di Teluk Angke dan Ancol mengandung paracetamol.
Baca Juga: Kabar Baik, Tunjangan Insentif Guru Madrasah Non PNS dari Kemenag, Sudah Bisa Dicairkan
Menurutnya, jika benar air laut Angke dan Ancol Jakarta mengandung paracetamol, air laut tersebut bisa dijadikan obat pusing.
"Berarti kalau loe pusing, nggak usah beli obat. Loe tinggal ke Angke, loe uyup tuh air laut. Pusing loe sih hilang, mencret loe muncul," ucap Ernest Prakasa.
"Harusnya mengandung vitamin C dan B kompleks sekalian ya...," sambung Ernest Prakasa.
Emoji tertawa sambil menangis pun membajiri kolom komentar akun Instagramnya. Termasuk dari beberapa selebriti Indoesia seperti Indro Warkop DKI (@indrowarkop_asli), Fico Fachriza (@ficofachriza_), Surya Saputra (@suryasaputra507).
Baca Juga: Catat! Begini Alur Pencairan Tunjangan Insentif Guru Madrasah Bukan PNS Yang Disalurkan Kemenag
"Saya yang orang Ancol ketawa juga koh, wkwkwkwk," tulis @ juliawati_nita.
"Pantesan yang tinggal di Angke gak ada yang pusing (emoji tertawa sambil menangis)," tulis victoria_kristianingsih.
Namun, lain lagi dengan akun @toge_goreng. Menurutnya, dalam berita tersebut harusnya dipilih kata tercemar (paracetamol) dari pada mengandung (paracetamol).
Hal senada disampaikan akun @feminatalia. "Berita yang aku baca sih, air laut kita terindikasi tercemar oleh zat-zat itu. Kok aku ga ketawa ya baca beritanya? Malah kzl (kesel) mikirin siapa oknumnya," tulisnya.
Baca Juga: Keren! Cabor Road Race JABAR, Targetkan 2 Mendali Emas di PON XX 2021 Papua
Berita soal Teluk Angke dan Ancol Jakarta tercemar paracetamol viral, akhir pekan lalu. Disebutkan, kandungan paracetamol di Teluk Angke mencapai 610 nanogram per liter.
Sedangkan, di Ancol kandungan paracetamol mencapai 420 nanogram per liter.
Untuk itu, para peneliti memberi catatan perlu penyelidikan lebih lanjut terkait kontaminasi produk farmasi ini di kawasan Teluk Angke dan Ancol.***
