Network
JURNAL SOREANG - Perang korea berkecamuk antara Korea Selatan dan Korea Utara pada era 1950, tepatnya pasca perang dunia ke-2 saat itu.
Adalah awal ide satu film kolaborasi antara dua negara yakni Turki dengan Korea Selatan.
Dengan mengusung judul Ayla: The Daughter of War merupakan kolaborasi yang apik dan pertama kali dilakukan kedua negara tersebut.
Dan film Ayla: The Daughter of War kini tengah viral di tengah halayak pecinta layar lebar, kendati film tersebut diproduksi di tahun 2017 lalu.
Diceritakan saat itu, Korea Selatan tengah berperang melawan Korea Utara, sedangkan Turki menjadi pihak ketiga yang diutus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Al kisah, seorang tentara dari Turki bernama Sulaiman yang saat itu ditugaskan di Korea Selatan.
Baca Juga: Sangat Intim Kedekatan Han So Hee dengan Song Kang, Coba Raih Hati Pemirsa di Nevertheless
Pada suatu saat, mereka diserang oleh musuh di camp militer PBB, namun mampu bertahan.
Mereka pun bergegas mencari tempat yang aman, namun dipertemukan dengan gadis kecil di suatu perkampungan yang sudah hancur porak poranda.
Gadis kecil itu menangis meratapi orang tuanya yang sudah meninggal, di tengah tumpukan mayat yang bergelimpangan akibat peperangan.
Baca Juga: Terungkap! Alasan Kim Young Dae Mundur dari School 2021, OUTERKOREA Menepis Tuduhan KBS
Dari sana timbullah rasa iba Sulaiman terhadap gadis kecil tersebut, yang akhirnya gadis kecil itu pun dibawa dan diselamatkan oleh Sulaiman.
Sulaiman pun berjanji bahwa ia tidak akan meninggalkan gadis kecil mungil itu kemanapun ia pergi.
Namun, gadis kecil itu hanya bisa terdiam seribu bahasa dan tanpa kata.
Baca Juga: Giselle Aespa Didera Cibiran dan Komentar Negatif dari Netizen Gara-gara Sang Bibi
Sehingga Sulaiman memaanggil gadis kecil itu dengan nama panggilan Ayla yang berarti Bulan.
Sejak di tangan Sulaiman, gadis itu pun tak pernah lepas dari sisinya, kemanapun dan dimanapun Sulaiman berada.
Bahkan, rada iba Sulaiman tidak tega jika meninggalkan Ayla sendirian.
Dari kedekatan antara Sulaiman badan Ayla akhirnya timbul hubungan yang erat layaknya ayah dengan anaknya.
Bahkan suatu hari Ayla yang hidup bersama dengan Sulaiman di camp militer, menyebut Sulaiman sebagai ayahnya sembari memeluk erat Sulaiman.
Bahkan Sulaiman mengajarkan bahasa Turki kepada Ayla, semua temannya pun menyukai keberadaan Ayla.
Baca Juga: Pertama Kali, Song Hye Kyo akan Terlibat dalam Film Horor: Sweet Home
Hingga saatnya, Sulaiman harus kembali ke Turki karena tugasnya sebagai tentara penjaga perdamaian telah berakhir.
Saat itulah Sulaiman merasa khawatir Nyang mendalam terhadap Ayla, ia tidak mau meninggalkan gadis kecil yang dicintainya itu sendirian, karena sebelumnya Sulaiman telah berjanji bahwa dia tidak akan meninggalkan Ayla sendirian.
Selain itu, di sisi lain Sulaiman pun tengah ditunggu-tunggu kedatangannya oleh gadis impian bernama Nuran, yang akan dinikahinya di kampung halaman, Turki.
Namun, Sulaiman memutuskan untuk tinggal lebih lama di Korea Selatan menemani Ayla.
Berbagai usaha ditempuh Sulaiman agar Ayla bisa dibawanya ke Turki, namun dalam kenyataannya hal itu sangatlah tidak mudah, seperti Nyang ia bayangkan.
Sulaiman pun dengan berat hati meninggalkan Ayla di Korea dan berjanji bahwa ia akan kembali menjemput Ayla untuk dibawanya ke Turki.
Baca Juga: Hospital Playlist 2 tidak Tayang Pekan Depan, Begini Alasannya
Sedih dan penuh kecewa Sulaiman dapatkan ketika ia pulang ke Turki, sebab Nuran wanita yang dicintainya telah berpaling ke laki-laki lain.
Waktu demi waktu, Sulaiman tidak bisa melupakan Ayla dan tak pernah lelah untuk mencari keberadaan Ayla.
Tak banyak jejak informasi Nyang didapat Sulaiman terkait keberadaan Ayla, karena itu bukanlah nama asli dari Ayla.
Baca Juga: Cerita Cinta Seorang Dokter Jomblo dalam Menemukan Gadis Pujaan Hati, Akhirnya BerhentiDiKamu
Pertemuan anak dan ayah angkat ini kian mengharukan setelah 60 tahun pencarian Sulaiman terwujud.
Mereka bertemu di usia yang sudah tidak muda lagi, emosi, tangis dan hari tak terbendung diantara keduanya.
Tentunya film bergenre drama sejarah ini akan menguras air mata penonton disetiap lembar cerita yang disajikan.
Film Ayla: The Daughter of War dinahkodai oleh sutradara Can Ulkay dengan bintangya Cetin Takindor sebagai Sulaiman dan Ayla (si Gadis Kecil) Kim Seol, serta beberapa aktor kawakan lainnya dari kedua negara.***
