JURNAL SOREANG – Banyak fakta menarik yang muncul dari film Spider – Man : Across Spider – Verse. Salah satunya adalah keterlibatan seorang remaja lelaki berusia 14 tahun, bernama Preston Mutanga yang menyumbangkan karya animasinya dalam salah satu adegan di film ini dalam bentuk LEGO.
Karya dari Preston Mutanga ini kemudian menarik perhatian produser sekaligus penulis naskah Spider – Man : Across Spider – Verse, Phil Lord dan Christopher Miller.
Keduanya pun memutuskan untuk memasukan adegan lego Spider – Man ke dalam film Spider – Man : Across Spider – Verse dan mengontrak Preston untuk menjadi salah satu animator dari film tersebut.
“Setelah tahu bahwa itu karya seorang anak berusia 14 tahun, kami langsung berkata, ‘ Ini terlihat sangat canggih untuk karya dari seorang yang belum dewasa dan belum professional,’” ujar Christopher Miller kepada New York Time yang dilansir dari Variety pada kamis 8 Juni 2023.
“Itu mengejutkan kami semua termasuk beberapa animator terbaik di dunia,”lanjutnya.
Preston Mutanga membuat ulang trailer Spider – Man : Across Spider – Verse dangan gaya animasi balok khas LEGO. Ia juga kemudian menggunggah karyanya di twitter pada 2 Januari awal tahun lalu.
Hasil karya itu menjadi viral hingga menarik perhatian Chris Lord dan Phil Miller yang sama – sama terlibat dalam film The Lego tahun 2014.
Baca Juga: Film Spiderman Manakah Yang disukai oleh Tom Holland?
Chris Miller dan Phil Lord sangat terkesan dengan kasih karya Preston dimana trailer tersebut dibuat dengan gaya yang berbeda.
Oleh karena itu, keduanya memperkerjakan Preston untuk menyumbangkan hasil karyanya dalam salah satu adegan dengan menggunakan gaya animasi Lego.
Preston mengerjakan adegan tersebut dari rumahnya di Toronto, Kanada. Sembari bertemu dengan Keduanya secara virtual setiap minggunya. Dimana Phil Lord dan Chris Miller selalu memberikan masukan pada Preston terkait progress pekerjaannya.
“The Lego Movies terinspirasi dari orang – orang yang membuat film dengan balok LEGO dari rumah. Itu yang mendorong kami untuk membuat filmnya,”ujar Phil Lord.
“Ide di Spider – Verse adalah pahlawan yang bisa datang dari mana saja. Lalu, datanglah pahlawan muda ini yang terinspirasi dari film yang juga terinspirasi dari orang seperti dia,”lanjutnya.
Preston pun sudah belajar membuat animasi sejak ia kecil dimana sang ayah memperkenalkan sebuah perangkat lunak 3D bernama Blender. Preston mengaku sangat ketagihan dengan perangkat yang diberikan oleh ayahnya.
“Saya menonton banyak video Youtube untuk mempelajari hal – hal lainnya” kata Preston kepada New York Times.
Setelah berhasil terlibat dalam film Spider – Man : Across Spider – Verse, Preston yang kini duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama ini ingin kembali terlibat di film selanjutnya.
“Saya mengagumi film pertama dan sangat bersemangat untuk film keduanya,” ujar Preston “Bekerja dengan orang – orang yang membuat mahakarya ini sejujurnya seperti mimpi.”lanjutnya.***