Rispek! ARMY Indonesia Lakukan Penggalangan Dana bagi Keluarga Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang

4 Oktober 2022, 17:09 WIB
ARMY Indonesia melakukan penggalangan dana atau donasi bagi keluarga korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang. /kitabisa.com/ BTS ARMY PROJECT LOMBOK/

 

JURNAL SOREANG – Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur masih menyisakan duka mendalam bagi masyarakat, termasuk ARMY Indonesia hingga saat ini.

Diketahui bahwa ARMY Indonesia merupakan julukan bagi para penggemar boyband asal Korea Selatan, BTS dan mereka kini menggalang dana kemanusiaan atau donasi atas tragedi Stadion Kanjuruhan Malang.

ARMY Indonesia sempat membagikan pengumuman terkait penggelangan dana kemanusiaan sebagai bentuk solidaritas atas tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yag telah menewaskan lebih dari 100 korban jiwa tersebut.

Baca Juga: Penyanyi Kpop Ben Akan Remake Lagu Miliki BoA yang Berjudul Waiting

Pengumuman aksi penggalangan dana kemanusiaan yang dilakukan oleh ARMY Indonesia tersebut viral di media sosial Twitter bahkan media sosial lainnya.

“Ikut berdonasi melalui KITABISA, Yukkk ARMY, pasti bisa karena TEAMWORK MAKES THE DREAM WORK,” tulis akun BTS Army Help Center Indonesia, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari Twitter @BTS_AHC_IDNpada Selasa, 4 Oktober 2022.

ARMY Indonesia pun menjelaskan soal penggelaangan dana yang dilakukan demi kemanusiaan dan solidaritas korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang melalui unggahan tersebut.

"Sebagai bentuk empati dan solidaritas antar keluarga setanah air, satu Bangsa Indonesia.

Baca Juga: Akui Salah Buat Konten Prank Polisi Atas Laporan KDRT Bersama Paula Verhoeven, Baim Wong: Saya yang Punya Ide

Kami ingin mengajak seluruh ARMY di Indonesia dan juga seluruh masyarakat untuk membantu dan mengirim doa sebanyak-banyaknya bagi para korban (Kanjuruhan)," tulis pengumunan tersebut, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari Twitter pada Selasa, 4 Oktober 2022.

Nantinya, kata Army Indonesia, hasil penggalangan dana tersebut akan disalurkan kepada keluarga korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang.

Terutama bagi keluarga yang kehilangan sosok anggota keluarga sebagai tulang punggung mereka agar dimanfaatkan menjadi modal usaha.

Tidak hanya itu, hasil penggalangan dana tersebut juga disalurkan untuk santunan pendidikan bagi anak-anak yang ditinggalkan korban.

Baca Juga: Geram Gara-Gara Lesti Kejora dan Rizky Billar Dijodohkan Netizen? Inul Daratista: Awalnya Masih Gak Percaya

"Bantuan dari ARMY dan #OrangBaik akan kami salurkan untuk santunan bagi keluarga korban terdampak, sebagai modal usaha bagi keluarga yang kehilangan sosok tulang punggung keluarga dan santunan pendidikan bagi anak-anak yang ditinggalkannya,” lanjutnya.

Semenatara itu, hasil penggalangan dana atau donasi tersebut akan disalurkan langsung oleh ARMY Malang.

"Nantinya dana hasil donasi akan disalurkan langsung oleh tim ARMY Malang," lanjut pengumuman tersebut.

Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Ayam, Anjing, Babi Hari Ini, Urusan Cinta Tetaplah Berpikiran Terbuka

Pengumuman yang disampaikan oleh ARMY Indonesia tersebut disambut baik warganet.

Bahkan tak sedikit warganet yang antusias untuk turut serta berdonasi bagi keluarga korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang.

Hal yang menarik dari aksi penggalangan dana atau donasi ARMY Indonesia, dalam dua sudah mencaapi Rp340 juta.

Baca Juga: Benarkah Gilang Dirga Tahu Tabiat Rizky Billar? begini Tanggapannya Soal Isu KDRT yang Dialami Lesti Kejora

Angka tersebut menunjukkan banyak masyarakat yang berempati terkait tragedi Stadion Kanjuruhan Malang tersebut.

Sebagai informasi, tragedi Stadion Kanjuruhan Malang terjadi pada 1 Oktober 2022 lalu, di mana kompetisi BRU Liga 1 Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Ada dua versi yang beredar di masyarakat, yang pertama diduga terjadi kericuhan usai peluit terakhir tanda pertandingan usai.

Baca Juga: Prediksi Liga Champions Manchester City vs FC Copenhagen, Jadwal, H2H, Link Streaming dan Susunan Pemain

Pasalnya, Arema FC selaku tuan tumah kalah oleh Persebaya Surabaya.

Setelah itu, terlihat beberapa Aremania turun ke lapangan dan dikabarkan mulai terjadi kericuhan yang tak terbantahkan di area lapangan.

Kedua, versi kronologi yang beredar di masyarakat menyebutkan bahwa polisi menembakkan gas air mata ke bagian tribun, padahal yang terjadi keributan adalah di sekitar lapangan.

Baca Juga: Super Praktis! Resep Strawberry Overnight Oats, Menu Diet untuk Stok Sarapan

Hingga, saat ini investigasi masih dilakukan, akan tetapi kedua versi tersebut masih beredar di media sosial hingga warganet saling berdebat.

Dilaporkan 125 orang meninggal dan ratusan lainnya mengalami luka akibat terinjak-injak dan iritasi juga sesak nafas akibat gas air mata.

Berdasarkan kesaksian sejumlah Aremania, pada saat kejadian pintu gerbang dalam kondisi tertutup. Sehingga, Aremania dan Aremanita yang hendak menuju keluar sulit untuk menyelamatkan diri di tengah kepulan asap gas air mata.

Baca Juga: Lirik Sehari Lagi, Lagu Brisia Jodie OST Film Until Tomorrow

Dari video yang beredar terkait kondisi terkini Stadion Kanjuruhan Malang, terlihat pintu gate atau gerbang stadion rusak, bahkan tembok stadion pun jebol pada saat kejadian.

Masyarakat pun masih mempertanyakan siapa sebenarnya yang harus bertanggung jawab terkait tragedi Stadion Kanjuruhan Malang tersebut.

Bahkan kini BRI Liga 1 yang seharusnya masih terus berjalan, diberhentikan dulu untuk semenatar waktu.

Baca Juga: Kesal Dituding Pelakor di Tengah Isu KDRT Rizky Billar, Devina Kirana: Orang yang Selingkuh, Gue yang Kena

Presiden Joko Widodo atau Jokowi sempat memberikan pesan pada PSSI untuk memberhentikan kompetisi BRI Liga 1 seiring investigasi tragedi Stadion Kanjuruhan Malang dilakukan.

Selain itu, Presiden Jokowi dalam konferensi pers mengingatkan agar tragedy serupa tidak pernah terjadi lagi di kemudian hari.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler