Viral Puisi Untuk Eril Anak Ridwan Kamil Karya Penulis Jombang Santani Khairen : Surat Untuk Sungai

1 Juni 2022, 17:37 WIB
Ridwan Kamil di Sungai Aree Swiss /Instagram

JURNAL SOREANG -  Eril atau Emeril Khan Mumtadz, anak Ridwan Kamil yang hilang di Sungai Aree di Swiss terus menjadi perhatian publik.

Pasalnya setelah seminggu berlalu, Eril belum juga ditemukan keberadaannya.

Eril menjadi trending di twitter selama beberapa hari semenjak hilang di Sungai Aree.

Baca Juga: Juara Piala Eropa Italia Gagal Total di Play-off Piala Dunia 2022 Qatar, Netizen: Karma Pada Mario Balotelli

Jombang Santani Khairen atau dikenal dengan JS Khairen merupakan penulis berdarah Minang.

Baru-baru ini, ia menjadi perbincangan karena pernah menuliskan Nusantara dan ibu kota Indonesia yang pindah ke Kalimantan.

Karya buku pertama yang menyebutkan tentang hal tersebut bertajuk Rinduku Sederas Hujan Sore Itu.

Baca Juga: Membongkar Kejahatan Robot Trading Fahrenheit, Polri: Untuk Dalang Penipuan Akan Mendapat Hukuman Berat

Kali ini puisi tulisannya untuk Eril anak  Ridwan Kamil menjadi viral, dan telah mendapat like 57 ribu lebih, dan hampir 1.500 komentar.

Inilah puisi karya Jombang Santani Khairen :

Tangis paling mengerikan adalah tangis tak bersuara seorang ayah.

Tangannya menyentuh permukaan sungai nan dingin itu. Di dalam hati, ia berteriak.

Baca Juga: Membongkar Kejahatan Robot Trading Fahrenheit, Polri: Untuk Dalang Penipuan Akan Mendapat Hukuman Berat

Semoga sentuhan barusan merambat sampai ke anaknya, yang entah berada di mana sekarang. Semoga, sentuhan itu memberi pesan.

Ia coba lihat-lihat ke dasar sungai. Namun yang terlihat malah hal lain; bayangan saat ia menggendong sang putra pertama kali.

Saat hari pertama ia mengantarkannya ke sekolah. Juga saat bersorak bangga saat anaknya lulus.

Baca Juga: Memalukan! Jusuf Hamka Sindir Affiliator Binary Option? Bukan Flexing : Kalo Jagoan Menangnya Belakangan Bos!

Masih ia percik-percikkan permukaan sungai itu. Mungkin jika boleh bertanya, ia akan bertanya.

“Di mana anakku, sungai? Tenggelamkah? Di ujung sana menanti kedinginan kah? Sudah menepi? Terduduk di rumah seseorang sambil pengobatan cidera kah? Sungai, tolong beri tahu.”

Pria topi bundar itu runtuh. Setiap hari, jutaan ayah, jutaan orang, jutaan anak, juga khawatir dan ikut berdoa diam-diam untuk mereka. Barang kali kalau boleh ikut terjun ke sana, akan ada banyak ayah yang siap ikut terjun membantu.

Baca Juga: Jadwal Waktu Shalat untuk Wilayah Bekasi dan Sekitarnya, Selasa 31 Mei 2022

Hai sungai yang dingin, tak cukup hangatkah doa yang kami kirim? Yang tiap buka gawai, entah bagaimana secara insting terus mencari berita Eril, Eril, Eril.

Gak kenal Eril, gak terlalu sering ngikutin Kang Emil. Namun beberapa hari belakangan, ada banyak orang yang secara tulus berdoa agar ia segera ditemukan. Tidak cukup hangatkah itu, wahai sungai?

Broadcaster of daily happines, begitu tulisan di bio IG si pria topi bundar.

Baca Juga: Blak-Blakan Ungkap Banyak Bohong dan Dianggap Sapi Perah, 49 Warga NII Cileunyi Kembali ke NKRI

Kurang lebih maknanya adalah, sang penyiar kebahagiaan. Namun, beberapa hari ini ia tengah bersedih. Melihatnya bersedih, kita ikut-ikutan remuk.

Sungai, jika tangis diam-diam seorang ayah adalah tangis paling menakutkan, maka cukupkah tangis dan doa kami, supaya kau menghangat dan mereda? Tolong beritahu ia di mana.

Salam, J.S. Khairen, seorang ayah.***

Editor: Desi Nurhayati

Tags

Terkini

Terpopuler