Network
JURNAL SOREANG - Seiring dengan perubahan dinamika keluarga modern, tantangan yang dihadapi anak-anak yang dibesarkan tanpa kehadiran seorang ayah menjadi semakin penting untuk dicermati.
Artikel ini akan membahas dampak psikologis yang mungkin timbul pada anak-anak dalam situasi ini, menguraikan beberapa aspek kunci yang perlu dipahami.
1. Identitas Diri dan Kehilangan
Proses pencarian identitas diri pada anak yang tidak memiliki kehadiran ayah dapat menjadi rumit. Perasaan kehilangan dan ketidakpastian terkait peran dan tanggung jawab dalam kehidupan mereka dapat memengaruhi cara anak memandang diri mereka sendiri.
Baca Juga: Sah! APBD Provinsi Maluku Utara di Sepakati Rp3.557 Triliun, Ini Rinciannya
2. Kesejahteraan Mental
Risiko tinggi terhadap masalah kesejahteraan mental, seperti kecemasan dan depresi, adalah dampak lain yang perlu diperhatikan. Kehadiran seorang ayah tidak hanya memberikan dukungan emosional tetapi juga membantu anak mengatasi tekanan hidup dengan lebih baik.
3. Hubungan Interpersonal
Ketidakhadiran ayah dapat memengaruhi kemampuan anak dalam membentuk hubungan interpersonal yang sehat. Kesulitan dalam membangun hubungan yang stabil dapat berdampak pada kualitas hubungan pribadi dan profesional di masa dewasa.
Baca Juga: Karier Capricorn Meroket! Ramalan Zodiak Ungkap Potensi Besar Hari Ini, 31 Desember 2023!
4. Membuka Dialog dan Memberikan Dukungan
Penting untuk memahami bahwa setiap anak bereaksi secara unik terhadap situasi ini. Dukungan keluarga dan lingkungan yang positif memiliki peran krusial dalam membantu mereka mengatasi tantangan psikologis ini. Membuka dialog tentang kompleksitas dampak psikologis ini dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan pemahaman yang lebih baik.
Melalui penelusuran aspek-aspek psikologis yang mungkin dialami anak yang dibesarkan tanpa ayah, kita dapat melihat bahwa kehadiran ayah memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk perkembangan psikologis anak.***
