JURNAL SOREANG - Sebelum kita menjelajahi pengaruh makanan terhadap kesehatan mental, mari kita memahami bahwa apa yang kita konsumsi bukan hanya berpengaruh pada kesehatan fisik, tetapi juga memiliki dampak signifikan pada kesejahteraan mental.
Penelitian terkini semakin menyoroti hubungan erat antara pola makan dan kesehatan mental.
Nutrisi dan Keseimbangan Kimia Otak
Makanan yang kita konsumsi berperan penting dalam menyediakan nutrisi yang diperlukan oleh otak untuk berfungsi secara optimal. Asupan nutrisi yang tepat, seperti omega-3, vitamin B, dan mineral seperti seng, dapat memengaruhi produksi neurotransmitter yang berperan dalam regulasi suasana hati.
Baca Juga: IJTI Korda Bandung Gelar Diskusi Peran Jurnalis dan Pegiat Medsos Jelang Pemilu 2024, Ini Tujuannya
Dampak Gula dan Kafein
Konsumsi berlebihan gula dan kafein dapat memberikan efek sementara yang menggembirakan, namun dapat diikuti oleh penurunan mood dan kelelahan. Pemahaman akan dampak jangka panjang dari makanan ini dapat menjadi kunci dalam menjaga keseimbangan mental.
Peran Probiotik dalam Kesehatan Mental
Hubungan antara usus dan otak, dikenal sebagai sumbu usus-otak, semakin menarik perhatian para peneliti. Konsumsi makanan yang kaya akan probiotik, seperti yogurt dan makanan fermentasi, dapat mendukung kesehatan bakteri usus yang berkaitan dengan kesejahteraan mental.