Waspada Serangan Gangguan Bipolar, Ini Penjelasannya Menurut Dokter Hani Amariannisa

- 25 November 2023, 10:27 WIB
Dokter Hani Amariannisa, dokter umum Klinik Al Qolbu Cihampelas, Bandung Barat
Dokter Hani Amariannisa, dokter umum Klinik Al Qolbu Cihampelas, Bandung Barat /Istimewa /

 

Stigma

Stigma terkait gangguan bipolar merupakan masalah serius yang memengaruhi individu yang mengalami gangguan ini dan keluarga mereka.

Penelitian menunjukkan stigma dapat muncul dalam berbagai bentuk seperti stigma internal, diskriminasi, isolasi sosial, dan pembatasan partisipasi dalam aktivitas.

Beberapa faktor seperti struktur sosial, sistem kesejahteraan yang tidak efisien, pendidikan rendah, kurangnya pekerjaan, harga diri yang rendah, keterampilan komunikasi yang buruk, kurangnya hubungan intim, dukungan sosial yang minim, budaya kolektif, usia muda saat penyakit muncul, dan kunjungan berulang ke rumah sakit dapat menjadi penyebab stigma pada individu dengan gangguan bipolar dan keluarga mereka.

Baca Juga: Musim Hujan Telah Tiba, Waspada dari Serangan Penyakit Berikut Ini!

Stigma ini dapat mengakibatkan persepsi negatif, prasangka, dan diskriminasi, yang dapat menghambat upaya mencari bantuan dan kesejahteraan bagi mereka yang terkena dampak.

Mengatasi stigma terkait gangguan bipolar memerlukan upaya baik di tingkat komunitas maupun individu. Pentingnya normalisasi gangguan bipolar di masyarakat dan peningkatan kesadaran tentang kondisi ini tidak dapat diabaikan.

Memberikan dukungan, pemahaman, dan informasi yang akurat tentang gangguan bipolar dapat membantu mengurangi stigma dan meningkatkan kesejahteraan individu yang mengalami gangguan ini beserta keluarga mereka.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x