Network
Kafein dapat menstimulasi usus hingga terjadi kontraksi dan kemudian akan mendorong feses sampai ke rektum. Oleh karena itu, dianjurkan untuk tidak mengonsumsi kopi dalam keadaan perut kosong.
Baca Juga: Saat Presiden Jokowi Ikut KTT, Apa Saja Kegiatan Ibu Iriana Selama di Beijing?
Mengonsumsi kopi memang dapat menjadi jalan pintas untuk permasalahan sembelit, namun tidak bisa dilakukan jangka panjang.
Karena mengonsumsi kopi terlalu banyak akan mengakibatkan sindrom iritasi usus besar (IBS), glaukoma, atau kondisi kandung kemih yang terlalu aktif.
Ada cara yang lebih baik untuk mengatasi sembelit daripada mengonsumsi kopi, yakni dengan menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan baik, dan konsumsi banyak serat.
Ahli gastroenterologi bersertifikat ganda dan penyakit dalam di Kantor Medis Manhattan, Dr. Dang, menyarankan untuk melakukan perubahan pola hidup sebagai berikut:
Baca Juga: Presiden Jokowi dan Ketua Kongres Rakyat Nasional RRT Zhao Leji, Begini Hasil Pertemuannya
1. Makan lebih banyak biji-bijian, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan untuk meningkatkan asupan serat, yang membuat tinja lebih besar dan meningkatkan keteraturan.
2. Minum banyak air sepanjang hari agar terhindar dari dehidrasi yang dapat memperburuk sembelit.
3. Olahraga secara teratur untuk membantu BAB lancar dan meningkatkan kesehatan usus secara keseluruhan.
