Kenali Gejala Penyakit Asma pada Kucing Kesayanganmu

- 17 Oktober 2023, 13:26 WIB
Ilustrasi foto kucing. Pixabay/Pexels)
Ilustrasi foto kucing. Pixabay/Pexels) /

JURNAL SOREANG - Penyakit pernapasan bukan sesuatu yang hanya bisa menyerang manusia. Kucing juga dapat terkena penyakit pernapasan yang bisa membuat mereka mengalami hal ini. Dispnea, atau kesulitan bernapas, merupakan penyakit yang terjadi ketika kucing mengalami kesusahan untuk menarik napas.

Pada manusia, asma merupakan penyakit paru-paru yang dapat menyerang siapa saja, entah usia berapapun. Sementara itu, kucing dengan asma biasanya didiagnosis ketika mereka berusia 4 hingga 5 tahun.

Baca Juga: Usai Diperiksa 6,5 Jam Soal Dugaan Pemerasan Eks Mentan SYL, Direktur Dumas KPK Tomi Murtomo Irit Bicara

Dilansir dari Cornell Feline Health Center, disebutkan bahwa mayoritas profesional medis dan akademisi sepakat bahwa reaksi alergi terhadap alergen yang dihirup, yang bertindak sebagai stimulan sistem kekebalan pada kucing, adalah penyebab dari reaksi asma pada kucing.

Tanda Kucing Terkena Asma

Ada beberapa hal yang perlu diwaspadai jika owner curiga kucing mereka mengidap asma. Kucing yang menderita penyakit asma mungkin menunjukkan gejala sebagai berikut:

· Batuk
· Sesak napas
· Bernafas terlalu cepat
· Kesulitan bernafas
· Mulutnya terbuka
· Muntah

Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Jadi Tersangka Kasus Dugaan Pemerasan Eks Mentan SYL? IPW: Tinggal Tunggu Waktu Saja

Gejala-gejala tersebut dapat bervariasi dalam intensitasnya. Banyak kucing menekuk lehernya ke depan dan merebahkan tubuhnya ke bawah ketika mereka mengalami serangan asma. Jika hal-hal yang disebutkan pernah terjadi kepada kucingmu, maka ada baiknya untuk segera mengecek keadaannya ke dokter hewan untuk pemeriksaan yang lebih lanjut.

Apakah Asma pada Kucing Bisa Sembuh?

Alasan yang mendasari masalah pernapasan kucing akan menentukan pengobatan terbaik macam apa yang bisa diberikan kepada kucing tersebut. Maka dari itu, ketika gejala penyakit pernapasan seperti asma muncul pada si hewan berkaki empat itu, pemilik harus segera memeriksa keadaannya di rumah sakit hewan terdekat.

Baca Juga: Bolu Khas Bandung: Kelezatan Klasik yang Menggoda

Dokter hewan biasanya meresepkan kortikosteroid untuk mengobati asma kucing. Hal ini dapat membantu untuk menurunkan peradangan pada paru-paru mereka, biasanya dengan atau tanpa bantuan bronkodilator untuk membuka saluran udara pada kucing.

Jenis obat yang telah disebutkan dapat diberikan kepada kucing dengan cara ditelan, dihirup, atau disuntikkan ke tubuh mereka. Sayangnya, strategi tambahan seperti membersihkan udara dalam ruangan dan menghindari allergen yang terkadang disarankan karena bermanfaat bagi pasien asma pada manusia belum diteliti secara menyeluruh atau bisa dipastikan efektif dalam mengobati penyakit asma pada kucing.

Jika kucing dicurigai memiliki masalah pernapasan yang serius, dokter hewan mungkin merekomendasikan terapi oksigen. Jika diberikan perawatan dan perhatian yang tepat terhadap kondisinya, kucing yang mengalami gangguan pernapasan bisa hidup lama dengan bahagia. Sekali lagi, jika kucing diduga mengalami masalah pernapasan, segera bawa ke dokter agar bisa mendapatkan perawatan yang tepat. ***

Editor: Nasichatul Ma'Ali

Sumber: Vet Cornell


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah