JURNAL SOREANG - Berhati-hatilah bila menemukan benjolan pada tubuh yang makin membesar namun tidak terasa sakit, hal ini tidak boleh diabaikan tetapi segeralah untuk diperiksakan ke dokter ahli, kemungkinan itu adalah gejala kanker.
Seorang pakar Hemato-onkologi dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, Dr.dr Andikha Rahman SpPD-KHOM, memberikan penjelasan benjolan pertanda kanker termasuk limfoma (Kanker kelenjar getah bening) bertambah besar namun tak terasa sakit, berbeda dengan benjolan akibat sebab lainnya.
"Tumor adalah benjolan. Tumor jinak tetap tumor. Tetapi tumor ganas adalah kanker. Benjolan itu sebenarnya akibat dari adanya infeksi, Trauma dan satu kemungkinan lagi yakni keganasan. Jadi, yang trauma dengan keganasan itu jelas berbeda," kata Andikha di tengah kegiatan dan diskusi media bertajuk; Hari Kesadaran Limfoma Sedunia 2023: We Can't Wait To Focus on Our Feelings" pada jumat 15 September 2023 di Jakarta.
Pada umumnya benjolan akibat infeksi dan trauma itu tidak akan bertambah besar, dan kalaupun bertambah hanya dalam waktu yang tidak lama akan membaik kembali.
Andikha juga mengatakan, pada mereka yang menderita benjolan akibat infeksi dan trauma juga akan mengalami sakit pada benjolan. Khusus untuk benjolan akibat infeksi, akan disertai gambaran seperti demam menggigil dan meriang, kemerahan dan lain sebagainya.
"Dan keluhan yang paling banyak adalah 'painfull' pada yang trauma dan infeksi. Sedangkan pada infeksi karena keganasan, bertambah besar dan 'painless' kata Andikha.
Baca Juga: Tanggapan Cak Imin Terkait Gratis BBM Bila Kelak Terpilih 2024
Andikha menyarankan bagi mereka yang memiliki benjolan di bagian tubuhnya, baik itu sakit atau tidak terasa sakit agar memeriksakannya dan berkonsultasi ke dokter spesialis untuk menindaklanjutinya, karena menurutnya, ada juga kanker dengan infeksi yang menimbulkan rasa sakit.