Dan terkadang pasien mencoba untuk mengobati entah bagaimana dan tanpa pertimbangan.
Diagnosis terkadang dimulai dengan tes darah PSA, yang mencari kadar protein tinggi yang dapat mengindikasikan kanker tetapi juga dapat disebabkan oleh masalah prostat yang tidak terlalu serius atau bahkan olahraga berat.
Jika pasien memiliki hasil tes yang mencurigakan, dokter dapat merekomendasikan biopsi, yang melibatkan pengambilan sampel jaringan dari prostat. "Saya tidak terlalu peduli apa namanya, asalkan tidak disebut kanker," kata Eggener.
*) Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, Youtube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang –e