Menjadi Pendengar yang Baik Bagi Anak, Kenali Dampak Komunikasi yang Efektif dan Tidak Efektif

- 11 Juli 2023, 17:37 WIB
Ilustrasi Komunikasi yang Baik Antara Ibu dan Anak /instagram @djin.randall
Ilustrasi Komunikasi yang Baik Antara Ibu dan Anak /instagram @djin.randall /

 

JURNAL SOREANG - Menjadi pendengar yang baik saat berkomunikasi dengan anak merupakan kemampuan yang perlu dimiliki orang tua, hal ini akan membantu orang tua mengetahui kebutuhan anak dengan lebih baik.

Dengan mendengarkan, anda dapat mencerna maksud dari keinginan anak dengan lebih cepat, hal ini menjadi kunci dari komunikasi yang efektif.

Dengan adanya komunikasi yang efektif dapat meningkatkan keterampilan sosial anak, anak akan belajar mengungkapkan pikiran, emosi, dan kebutuhan mereka dengan cara yang sehat.

Baca Juga: Dicari untuk Sarapan, Ide Jualan Nasi Kuning Segini Modal Awalnya

Seperti dikutip dari laman kemendikbud, manfaat komunikasi efektif yang terjalin dalam keluarga sangatlah penting, beberapa manfaatnya adalah :

  1. Sebagai jembatan untuk mempererat hubungan emosional dengan anak. Anak akan lebih nyaman jika bercerita atau berbicara dengan orang tua

  2. Menyampaikan pesan dengan lebih tepat. Sehingga orang tua tidak perlu menghabiskan energi dan menguras emosi, seperti marah, kesal, dan sebagainya

  3. Mengembangkan daya berpikir anak, komunikasi yang baik membuat anak bebas menyampaikan apa saja dan lebih kritis

  4. Komunikasi efektif mampu mengubah perilaku anak. Anak dapat memahami pesan yang ingin disampaikan orang tua dengan tepat

  5. Menciptakan lingkungan yang ramah anak. Saat anak merasa aman dan nyaman ketika melakukan dialog dengan orang tuanya maka anak akan lebih terbuka

  6. Emosi orang tua dan anak lebih terkendali. Komunikasi efektif dapat menciptakan suasana yang lebih tenang dan hangat.

Baca Juga: Terkenal Legendaris! Inilah 7 Wisata Kuliner yang Ada di Semarang, Wajib Kamu Coba

Dampak Komunikasi Tidak Efektif Pada Perkembangan Anak :

  1. Pesan orang tua kepada anak tidak tersampaikan dengan utuh, biasanya hal ini berpotensi terjadinya salah paham, dan cenderung terjadinya luapan emosi

  2. Menimbulkan pengalaman tak menyenangkan bagi anak. Anak akan merasa tidak dipahami dan tidak diterima oleh orang tua

  3. Tidak tercipta keharmonisan dalam keluarga

  4. Kedekatan orang tua dan anak tidak akan terjalin. Anak akan merasa tidak dipahami oleh orang tua. Sedangkan orang tua tidak tahu bagaimana berkomunikasi yang tepat. Ini akan menimbulkan ketidakpercayaan di antara keduanya.

  5. Mempengaruhi emosi orang tua maupun anak. Seringkali letupan emosi terpicu oleh kegagalan dalam memahami pesan yang disampaikan baik oleh orang tua maupun anak.***

 

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x