Network
JURNAL SOREANG - Limbah menjadi sesuatu yang meresahkan masyarakat karena dengan adanya limbah tersebut bisa menjadikan pencemaran lingkungan jika pengolahannya kurang baik. Terlebih limbah makanan atau dikenal juga dengan istilah Food Waste.
Limbah makanan juga menjadi momok yang menakutkan bagi krisis iklim yang makin hari makin parah.
Hadirnya limbah makanan telah ada semenjak proses produksi, distribusi bahan makanan, hingga ke proses pengolahan. Puncaknya saat makanan tersebut dimakan.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Ungkap Karakter dan Temukan Nasihat Melalui Burung Hantu yang Menjadi Pilihan!
Limbah makanan menjadi masalah yang sangat serius, hal ini lantaran limbah makanan menjadi penghasil gas rumah kaca terbesar pada urutan ketiga.
Jelasnya limbah makanan yang berakhir pada pembuangan sampah dapat menghasilkan gas metana dan gas metana tersebut menjadi gas rumah kaca yang memiliki kekuatan lebih besar daripada CO2.
Jumlah gas rumah kaca yang termasuk didalamnya adalah metana yang berlebihan dapat meyerap radiasi inframerah serta akan memanaskan atmosfer bumi. Dikarenakan kondisi tersebut maka mengakibatkan pemanasan global dan perubahan iklim.
Untuk pengolahan limbah sendiri bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya apalagi tentu banyak perusahaan-perusahaan penghasil limbah yang seharusnya memiliki aturan mengenai hal ini.
