JURNAL SOREANG- Coba perhatikan saat orang-orang makan di restoran maupun warung bahkan di pedagang makanan keliling. Setelah selesai makan pasti akan banyak sisa makanan sehingga banyak makanan yang terbuang atau food loss and waste.
Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa, limbah makanan yang terbuang atau food loss and waste di Indonesia pada 2000-2019 mencapai 23-48 juta ton per tahun atau setara 115-184 kilogram/kapita/tahun.
Menteri Suharso menyampaikan data tersebut merupakan hasil analisis dari kolaborasi antara pemerintah Indonesia dengan Foreign Commonwealth Office dari Inggris mengenai food loss and waste di Indonesia selama 20 tahun terakhir.
Baca Juga: Lebih Fokus! Antisipasi Pembuangan Sampah, Edi Egaz Minta Pemerintah Siapkan TPS Berupa Bak Sampah
“Tentu ini menimbulkan dampak dari aspek lingkungan, timbulan tersebut menghasilkan emisi total gas rumah kaca yang mencapai 1.702,9 Mega ton CO2-ek,” kata Menteri Suharso dalam webinar seperti dikutip dari ANTARA, Rabu 9 Juni 2021.
Selain itu, lanjut Suharso, food loss and waste tersebut juga berdampak pada ekonomi yang mencapai Rp213-551 triliun per tahun atau setara dengan 4-5 persen PDB Indonesia.
Sedangkan dampak dari sisi sosial adalah kehilangan kandungan energi yang setara dengan porsi makan 61 hingga 125 juta orang atau 29-47 persen populasi Indonesia.
Baca Juga: Viral, Oknum Warga Tertangkap Basah Buang Sampah Di Pinggir Jalan Ciwidey Bandung
Laporan dari The Global Hunger Index menyatakan indeks kelaparan Indonesia menduduki peringkat moderat (sedang) setelah lima tahun berturut-turut masuk dalam kategori serius.