Mengkhawatirkan! Limbah Medis Penanganan Pandemi Covid-19 Ancam Lingkungan

- 1 Maret 2022, 06:16 WIB
Ilustrasi. Penanganan limbah medis berbahan berbahaya dan beracun yang meningkat jumlahnya akibat pandrmi
Ilustrasi. Penanganan limbah medis berbahan berbahaya dan beracun yang meningkat jumlahnya akibat pandrmi /Foto : Indonesia.go.id/

JURNAL SOREANG- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) merilis angka peningkatan 1,14 poin Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) pada tahun 2021 bila di bandingkan tahun 2020.

Hal ini diklaim oleh pemerintah sebagai bentuk keberhasilan kinerja perbaikan lingkungan secara umum. IKLH yang merupakan komposit dari Indeks Kualitas Air, Indeks Kualitas Udara, dan Indeks Kualitas Tutupuan Lahan.

Menanggapi hal tersebut, wakil rakyat asal Dapil Sukabumi, drh. Slamet menyatakan,  meskipun nilai IKLH mengalami peningkatan.  "Pemerintah tidak boleh berpuas diri sebab terdapat beberapa permasalahan utama lingkungan yang sangat mendesak untuk segera ditanggulangi misalnya persoalan timbulan sampah," ujarnya, Senin 28 Februari 2022.

Baca Juga: Wajib Tahu! Beginilah Nasib Sampah Kita Setelah Dibuang, Simak Ulasan Lengkapnya

Persolan timbulan sampah ini menjadi perhatian tersendiri karena  jika diakumulasikan selama 5 tahun terakhir total timbulan sampah indonesia mencapai 379,34 juta ton atau rata-rata 75,87 juta ton/tahunnya.

Sementara kemampuan mengolah sampah masih dibawah 50% setiap tahunnya. Selain itu ancaman dari limbah medis yang bersumber dari penanganan pandemi Covid-19 juga terus mengalami lonjakan.

"Menurut data Kementerian kesehatan tahun lalu, timbulan limbah B3 dari Fasilitas Layanan Kesehatan (Fayankes) mencapai 920.224 kg/hari," katanya.

Baca Juga: Pembiaran Lautan Sampah 1.000 Ton di Pasar Banjaran Kabupaten Bandung, Bupati: Tidak Usah Saling Tuding

Menurut data WHO, limbah B3 Fayankes meningkat hingga 10 kali lipat. Pada tahun 2021 juga terdapat gap pengelolaan limbah B3 Fayankes hingga mencapai 449.574 kg/hari, dari kapasitas kelola timbulan limbah B3 fayankes sebesar 470.650 kg/hari. Jika ini dibiarkan tentu saja akan memperburuk kondisi lingkungan secara nasional.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x