JURNAL SOREANG - Dari beberapa Istri bisa alami kram dan sakit pada perut, area organ vital, dan bagian tubuh lainnya.
Kondisi seperti ini, istri bisa merasa lebih menyakitkan Ketika aktivitas sehingga menjadi hal yang menghawatirkan.
Kemudian selain hal tersebut Istri bisa alami sering kram apalagi pada saat haid atau datang bulan.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Lakukan Kunjungan Kerja Tragedi Stadion Kanjuruhan Minta Diusut Tuntas
Kondisi ini normal terjadi, namun bagaimana jika hal ini bukan karena disebabkan dari haid?,
Dengan demikian istri mesti tahu permasalahan yang sebenarnya.
Kondisi kram juga bisa membuat tubuh terasa sangat lemah, sakit di bagian dada, sering mual hingga muntah, penurunan berat badan, hingga mengalami gangguan pernapasan.
Baca Juga: Aremania Somasi Ketua Umum PSSI hingga Jokowi dengan 9 Tuntutan Terkait Tragedi Stadion Kanjuruhan
Sebenarnya kondisi kram ini dapat pulih dengan cepat. Tetapi harus mewaspadai kram bisa berbahaya untuk kesehatan istri.
Ditinjau secara medis oleh Valinda Riggins Nwadike, MD, MPH — Oleh Nicole Galan, RN pada 19 Februari 2019.
Istilah medis untuk kram sebelum, selama, atau setelah berhubungan intim adalah dispareunia.
Berikut penyebab kram pada istri yang harus diwaspadai, dilansir MedicalNewsToday.com, adalah sebagai berikut:
1. Penetrasi terlalu dalam
Penetrasi yang terlalu dalam, menyebabkan iritasi dan kram pada seviks, juga menyebabkan luka dan infeksi pada leher rahim sehingga rentan terhadap kram atau rasa nyeri.
2. Kista ovarium
Kista ovarium adalah organ kecil yang terletak di bagian kedua sisi rahim, kista berkembang di ovarium.
Meskipun kista ini tidak berbahaya, Namun, dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan setelah bercinta.
Baca Juga: Rizky Billar Membanting Lesti Kejora di Kamar Mandi dan Ranjang, Polisi Ungkap Kronologi Lengkapnya
3. ovulasi
Setiap bulan, salah satu ovarium menumbuhkan folikel yang berisi sel telur matang.
Kemudian setelah dua minggu sebelum menstruasi folikel tersebut pecah dan melepaskan sel telur sehingga terjadi pembuahan pada rahim.
Berhubungan intim dalam kondisi seperti ini dapat menyebabkan kram perut pada istri.
Baca Juga: Catat Waktunya! Juventus dan Maccabi Haifa Akan Jadi Lawan PSG Berikutnya di Liga Champions 2022
4. fibroid
Fibroid adalah jaringan otot rahim yang tumbuh di dinding rahim.
Fibroid dapat menyebabkan gejala perdarahan menstruasi yang berat, sakit perut, kram setelah bercinta.
5. vaginismus
Vaginismus terjadi ketika otot-otot pada Miss V secara refleks berkontraksi ketika suami mencoba melakukan penetrasi.
Baca Juga: Sadis! Tulang Leher Lesti Kejora Bergeser Akibat Dibanting Rizky Billar, Berikut Hasil Temuan Polisi
6. Peradangan pada panggul
Penyakit radang panggul adalah infeksi pada sistem reproduksi istri.
Hal ini disebabkan oleh virus dan bakteri jenis klamidia dan gonore yang dapat menyebabkan kram pada istri.
7. Endometriosis
Endometriosis adalah pertumbuhan jaringan yang mirip Fibroid, namun perbedaannya pada endometriosis pertumbuhannya terletak di area luar rahim.
Hal ini dapat menyebabkan kram yang parah dan sakit perut pada saat atau setelah berhubungan intim.
Baca Juga: Hati-Hati, Anak Muda Bisa Terkena Serangan Jantung Secara Tiba-Tiba, Ini Penyebabnya!
8. Kondisi rahim (uterus) bermasalah
Pada istri, kondisi rahim bisa berubah jadi miring ke belakang, normalnya rahim condong ke depan.
Istilah medis kondisi seperti ini disebut rahim terbalik.
Ketika istri alami hal tersebut, kemudian melakukan aktivitas bercinta, biasanya Mr P suami akan menekan sehingga menyebabkan kram pada perut istri.***