3 Alasan Mengapa Luka Penderita Diabetes Lama Penyembuhannya, Hingga Bisa Sebabkan Amputasi!

- 26 September 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi luka diabetes. Ini 3  Alasan Mengapa Luka Penderita Diabetes Lama Penyembuhannya, Hingga Bisa Sebabkan Amputasi!
Ilustrasi luka diabetes. Ini 3 Alasan Mengapa Luka Penderita Diabetes Lama Penyembuhannya, Hingga Bisa Sebabkan Amputasi! /YouTube/Emasuperr

JURNAL SOREANG – Alasan-alasan mengapa luka pada penderita diabetes sangat lama dalam upaya penyembuhannya hingga bisa sebabkan amputasi.

Ngeri banget ya, luka pada penderita diabetes bahkan bisa mengakibatkan dilakukannya tindakan amputasi.

Luka yang lama sembuh merupakan salah satu tanda gejala seseorang terindikasi mengidap penyakit diabetes.

Baca Juga: Ketahui 4 Jenis Sayuran yang Baik Bagi Penderita Diabetes, Dokter Cahyo Beri Penjelasan

Pada penderita diabetes, sebuah luka yang awalnya hanya luka kecil biasa bisa menjadi masalah yang cukup serius karena lama masa penyembuhannya.

Saking seriusnya bahkan pada beberapa kasus yang berat, dokter harus melakukan tindakan amputasi untuk mengangkat jaringan yang sudah rusak.

Lalu apa ya sebenarnya yang menjadi penyebab luka pada penderita diabetes lama masa penyembuhannya?

Nah, berikut adalah 3 alasan mengapa luka pada penderita diabetes lama masa penyembuhannya, yakni:

Baca Juga: Waspada! Kenali 4 Jenis dan Gejala Penyakit Diabetes untuk Hindari Penyebabnya

1. Gula darah tinggi
Gula darah sangat berpengaruh pada tingkat energi tubuh seseorang dan kemampuan tubuh untuk menyembuhkan cedera.

Seiring bertambahnya usia, tubuh mulai menyimpan kalsium dan kolesterol di saluran arteri yang dikenal sebagai penyakit aterosklerotik dan merupakan hal yang normal.

Tetapi kadar glukosa yang tinggi mengganggu lingkungan mikro arteri dan menyebabkan ketidakseimbangan sehingga pembuluh darah dapat menegang dan menyempit dengan ritme yang dipercepat.

Baca Juga: Penderita Diabetes Dilarang Makan Nasi Putih, Dokter Saddam Ismail Ungkap 5 Penggantinya, Nggak Usah Bingung!

Pengurangan aliran darah ini menurunkan jumlah oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan sel-sel untuk berfungsi dengan baik.

Jika sel-sel yang bertanggung jawab untuk penyembuhan luka tidak berfungsi secara optimal, luka yang dimiliki dapat memburuk dan menjadi gangren dalam kasus yang lebih parah hingga harus dilakukan amputasi.

Menjaga kadar gula darah tatap stabil dapat menjadi salah satu upaya agar luka sembuh lebih cepat, serta sangat penting untuk tetap terhidrasi dan pastikan Anda mengkonsumsi protein yang cukup.

Baca Juga: Waspadai Bahaya Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil yang Tanpa Gejala, Bisa Akibatkan Banyak Komplikasi!

2. Neuropati
Diabetes dan gula darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan saraf yang disebut neuropati diabetik.

Neuropati diabetic menyebabkan kesemutan dan mati rasa, yang akan membuat penderita diabetes lebih sulit merasakan adanya luka yang dialami.

Akibatnya, pasien diabetes mungkin mengalami trauma berulang tanpa menyadarinya. Bahkan yang awalnya mungkin hanya luka kecil, mungkin bisa menjadi masalah besar pada pengidap diabetes.

Baca Juga: Hindari 7 Hal yang Bisa Sebabkan Diabetes Ini! No 1 Sering Dilakukan Kaum Rebahan

Itulah mengapa penderita diabetes sangat dianjurkan untuk memeriksa setiap bagian tubuh setiap hari dalam upaya menghindari komplikasi di masa mendatang.

Penderita diabetes juga harus menjaga kuku kaki mereka tetap pendek dan memakai sepatu yang nyaman agar tidak membuat kaki lecet.

3. Berkurangnya fungsi sistem kekebalan tubuh
Kulit adalah bagian dari tubuh yang berfungsi sebagai penghalang yang bisa melindungi dan mencegah kuman serta benda asing masuk ke dalam tubuh.

Baca Juga: Obati Segera! Bagi Penderita Diabetes Cara Ini dapat Dijadikan Pengobatan yang Manjur

Ketika sebuah luka menghancurkan penghalang itu, sistem kekebalan kemudian akan bertanggung jawab untuk melawan dan menghentikan infeksinya.

Tetapi ketika seseorang menderita diabetes, tubuh akan menghasilkan enzim dan hormon yang membuat sistem kekebalan tubuh Anda kurang efektif.

Hal ini dapat menyebabkan infeksi yang dapat menyebabkan luka diabetes membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dan memerlukan penanganan medis.

Baca Juga: 4 Cangkir Minum Teh Sehari Bisa Kurangi Diabetes, Begini Menurut Ahli Medis

Tapi Anda bisa berupaya dengan menjaga kebersihan agar luka tetap bersih dan kering sehingga mencegah luka menjadi infeksi dan mungkin berkembang menjadi gangren.

Kabar baiknya, luka yang lambat sembuh dapat diobati dengan mengangkat jaringan yang mati atau rusak, terapi kompresi, ortotik atau terapi oksigen hiperbarik.

Namun, akan lebih baik jika Anda tetap mengkonsultasikannya dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Geisinger


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x