Menurut hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI), data tahun 2012 menunjukkan bahwa pengetahuan remaja di Indonesia mengenai kesehatan reproduksi belum memadai.
Hanya 35,3% remaja wanita dan 31,2% remaja laki-laki berusia 15-19 tahun yang mengetahui kalau wanita bisa hamil meski hanya hubungan intim satu kali.
Hal ini membuat angka kehamilan pada remaja yang aktif secara seksual, masih tinggi.
2. Remaja yang hamil berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi
Baca Juga: Buntut Invasi ke Ukraina, UEFA Tegaskan Melarang Rusia Berpartisipasi dalam Kualifikasi EURO 2024
Dampak negatif hubungan intim usia dini tidak berhenti ketika remaja yang hamil diluar nikah kemudian dikawinkan dengan pasangannya.
Sebab, kehamilan yang terjadi pada wanita usia remaja berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi alias gangguan pada kesehatan ibu maupun bayi.
Perempuan yang hamil saat usia remaja berisiko lebih tinggi melahirkan bayi secara prematur dan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR).
Baca Juga: Bukannya Enak, 8 Penyakit Ini Bisa Terjadi Setelah Orgasme, Kok Bisa? Simak Penjelasan Medisnya!