Waspada! Pria Tidak Disunat Berakibat Fatal Bagi Kesehatan Bukan Hanya Hub Intim

- 21 September 2022, 17:00 WIB
Foto: Ilustrasi, waspada! pria tidak disunat berakibat fatal bagi kesehatan bukan hanya hub intim /pexels /
Foto: Ilustrasi, waspada! pria tidak disunat berakibat fatal bagi kesehatan bukan hanya hub intim /pexels / /

JURNAL SOREANG - Pria tidak disunat akan mudah terkena Penyakit.

Selain itu pria tidak disunat tidak dianjurkan dalam dunia kesehatan.

Dimana pria tidak disunat juga diharamkan untuk melakukan ibadah dalam agama islam.

Baca Juga: Penting! Memahami Penyakit Jantung dan Sistem Kerjanya Dalam Tubuh

Kemudian, pria tidak disunat juga khawatir akan adanya penyakit yang mengintai.

Dilansir pada YouTube Gue Sehat, sunat menurut istilah medis disebut sirkumsisi, pada dasarnya merupakan prosedur untuk membuang kulit Mr P.

Sunat atau proses pemotongan kulup yang menutupi glans (kepala Mr P), bertujuan untuk menjaga kebersihan organ vital pada pria.

Baca Juga: Gandeng Prancis, Menkominfo Siap Tingkatkan Keamanan Siber Indonesia di Tengah Ancaman Hacker Bjorka

Jika dilakukan dengan benar dan sesuai dengan prosedur medis yang berlaku, sunat mampu mendatangkan beragam manfaat, sbb:

• Mencegah penumpukan smegma, yaitu zat lengket berwarna putih dan berbau tidak sedap di lipatan kulit kulup (kulit penutup kepala) Mr P.

• Mengurangi sisa-sisa kotoran yang ada di sekitar kepala penis dan lipatan kulit
Menjaga kebersihan Mr P dapat dilakukan dengan lebih mudah, sehingga risiko penyakit akibat jamur dan infeksi juga lebih rendah.

Baca Juga: Waspada Ladies, 5 Hal Tak Biasa dalam Menstruasi yang Tidak Boleh Diabaikan

• Memperlama hubungan intim, karena kulit kulup yang sensitif sudah dibuang
aehingga menurunkan risiko disfungsi ereksi.

Karena rasa sensitif pada kepala Mr P berkurang akibat terbiasa berkontak dengan kain celana dalam.

Sayangnya meski sangat manfaat, tidak semua pria bisa disunat begitu saja.

Baca Juga: RUU Sisdiknas Banyak Kelemahan, Aptisi Jabar Akan Sampaikan Aspirasi ke Presiden, Berikut Kelemahannya

Seperti yang disampaikan dr. Armansjah Dara Sjahruddin, sunat tidak boleh dilakukan pada pria yang memiliki kelainan posisi lubang kencing (hipospadia dan epispadia).

“Pada pria yang memiliki gangguan pembekuan darah seperti hemofilia, sunat harus dilakukan di rumah sakit dengan fasilitas dan tenaga medis yang memadai,” kata Armansjah.

Bahaya tidak sunat bagi kesehatan
Meski terhalang faktor tertentu, tidak sunat ternyata bisa mengundang banyak dampak buruk bagi kesehatan.

Baca Juga: Street Food Lengkong Kecil: Rekomendasi Tempat Kuliner Bandung dengan Banyak Jajanan! Ada Pilihan Apa Saja?

Salah satu bahaya tidak sunat adalah infeksi kulit yang berujung pada infeksi saluran kemih.

“Infeksi kulit area genital merupakan salah satu komplikasi yang paling sering terjadi akibat penis tidak disunat. Ini dikarenakan kulit yang menutupi kepala penis rentan menjadi sarang kuman apabila tidak dibersihkan secara teliti,” katanya lagi.

Kondisi tersebut bisa berlanjut, tidak hanya sebatas infeksi kulit area genital saja.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Kebanyakan Wanita Sering Malu Lakukan Hubungan Intim, No 4 Ternyata Karna Ketakutan Masa Lalu

Namun, bakteri yang tadinya hanya menginfeksi kulit genital bisa saja terus berkembang dan merambat masuk ke dalam saluran kemih.

Apabila terjadi kondisi seperti ini, medis menyebutnya sebagai infeksi saluran kemih.

Pada dasarnya, sunat atau sirkumsisi adalah salah satu prosedur yang sangat dianjurkan medis untuk dilakukan oleh seluruh pria.

Karena, dengan sunat, kesehatan organ kelamin dan reproduksi akan lebih terjaga kesehatannya.***

Editor: Ade Mamad

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah