Sedangkan mirisnya seorang wanita yang terlibat dalam jenis aktivitas yang sama dirujuk sebagai wanita nakal.
Prasangka semacam ini membuat para wanita dengan masalah perilaku seksual dan romantis lebih rentan terhadap rasa malu dan prasangka, dan karena itu lebih kecil kemungkinannya untuk mendapatkan bantuan.
Bahkan wanita yang perilaku seksual dan romantisnya menyebabkan masalah yang mendalam (kesehatan, keluarga, hubungan, karier, dll.) tidak mungkin diidentifikasi memiliki masalah seksual.
Mereka lebih cenderung menggunakan istilah seperti, “Saya memiliki masalah hubungan ” atau “Saya cenderung memilih pasangan yang salah.”
Karena wanita lebih sering melihat dan mengalami seksualitas dalam istilah yang lebih relasional daripada pria.
Baca Juga: Suami Merasa Sulit Ejakulasi saat Berhubungan Intim? Yuk Ketahui Mengapa Hal itu Bisa Terjadi
Bahkan ketika seorang wanita berhubungan intim dengan cara dan frekuensi yang sama dengan pecandu seks pria sering kali tidak mengidentifikasi dirinya memiliki masalah ini.
Sementara etiologi utama kecanduan seksual pria sebagian besar didasarkan pada pengabaian emosional awal, inses orang tua terselubung dan defisit keterikatan awal.
Pecandu seks wanita melaporkan insiden yang jauh lebih besar dari pelecehan masa kanak-kanak yang mendalam, pengabaian fisik dan trauma seksual, yang mengarah ke masalah keintiman di kemudian hari.