Priapismus memang tidak umum terjadi, kondisi ini lebih sering menyerang para suami.
Seperti Sickle cell anemia (anemia bulan sabit), tumor dan infeksi pada organ panggul, leukemia, trauma pada organ genital atau saraf tulang belakang serta pengguna obat-obatan terlarang.
Baca Juga: Ini Harapan Persib Saat Ricky Kambuaya Kembali Dipanggil Timnas Indonesia
Selain itu pada suami yang sering mengonsumsi obat-obatan untuk mengobati anaphrodisia, obat-obatan anticemas atau depresi seperti trazodone HCl atau chlorpomazine, antikoagulan, alkohol dan adiktif diprediksi mudah terjangkit resiko priapismus.
Penyebab lainnya yang juga turut dapat menyebabkan priapismus adalah luka, cedera pada tulang belakang, gigitan hewan seperti, laba-laba, sengatan kalajengking, keracunan karbon monoksida, penyakit yang berhubungan dengan sistem saraf, dan metabolisme dan trombosis.
Priapismus ini bisa kambuh hingga berkali-kali dan berlangsung lama.
Baca Juga: 3 Hal yang Harus Dipahami Suami Tentang Miss V Agar Hubungan Intim Menyenangkan
Ketika penyakit ini muncul yang terjadi adalah ereksi berulang terus-menerus, kondisi ini menyebabkan penis menjadi nyeri.
Kondisi priapismus ini biasanya berlangsung hingga beberapa jam, bahkan bisa beberapa hari.
Untuk priapismus yang belum terlalu berat, penanganan awalnya dapat dengan minum air yang banyak dan sering buang air kecil.
Baca Juga: 15 Gejala Ini Seseorang Terkena HIV/AIDS, Hindari Hubungan Intim Tidak Sehat