Pantas Dokter Tidak Menyarankan Mencukur Habis Rambut Kemaluan, Ini Ternyata Hal yang Bisa Terjadi

- 17 September 2022, 17:42 WIB
Dokter sarankan tidak mencukur rambut kemaluan sampai habis.
Dokter sarankan tidak mencukur rambut kemaluan sampai habis. /Pixabay

JURNAL SOREANG - Banyak wanita yang mencukur rambut kemaluannya karena berbagai alasan. Padahal hal ini tidak disarankan karena bisa menimbulkan masalah.

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dr. Tofan Widya Utami, Sp.OG (K) menyarankan, wanita tidak mencukur habis rambut pada Miss V demi menghindari masalah.

"Rambut yang sepele-sepele kalau kita bilang itu ada gunanya semua. Rambut (di area kemaluan) jangan dikerok, diwaxing supaya bersih kayak bayi, tetapi secara baik gunting sisakan 0,5 cm," ujarnya.

Baca Juga: Orgasme Saat Berhubungan Intim Bisa Tingkatkan Peluang Hamil, Benarkah? Berikut Penjelasan Dokter Boyke

Menurut Tofan, wanita tidak disarankan mencukur rambut Miss V, agar terhindar dari timbulnya gatal saat rambut baru tumbuh. Akibat rasa gatal ini, muncul keinginan menggaruk padahal dia belum mencuci tangannya.

Bahkan mengutip Medical News Today dan Healthline, menggaruk area yang gatal justru dapat memperburuk rasa gatal karena dianggap mengiritasi ujung saraf di area yang digaruk.

Terkait fungsi, rambut di organ genital diketahui memiliki beberapa manfaat perlindungan antara lain mencegah kotoran memasuki vagina dan sebagai semacam bantalan untuk melindungi terhadap gesekan saat berhubungan intim serta menjaga organ tetap hangat.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Konon Mengundang Makhluk Gaib Jin, Pocong, Kuntilanak, Genderuwo

Tofan juga seperti dilansirkan Antara, menyarankan orang-orang menjaga kebersihan organ genital. Khusus untuk wanita, area vulva termasuk yang boleh dibersihkan menggunakan air dan sabun tetapi tidak dilakukan setiap hari.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x