Secara paradoks, menganggap hubungan intim bukan satu-satunya cara untuk menjaga keintiman justru dapat meningkatkan peluang bagi pasangan untuk melakukannya.
4. Kenali keinginan responsif
Secara historis, para peneliti menganggap respons seksual terjadi secara linier dan berkembang dari hasrat ke gairah ke orgasme hingga resolusi.
Oleh karena itu, banyak pasangan percaya bahwa mereka harus berada dalam mood yang bagus untuk berhubungan intim sebelum memulainya.
Namun, model respons seksual saat ini menunjukkan bahwa hasrat dapat menjadi responsif terhadap gairah.
Artinya, pasangan dapat mulai merasa terangsang segera setelah memulai aktivitas seksual.
Ciptakan situasi yang membangkitkan gairah dengan pasangan untuk memulai hasrat yang responsif.
5. Jelajahi fantasi seksual