JURNAL SOREANG - Wanita dengan usia 40 tahunan seringkali dianggap sudah habis karena akan memasuki masa menopause.
Banyak yang mengatakan itu adalah akhir dari kenikmatan hubungan intim wanita, dan membuat daya tarik mereka hilang.
Beberapa faktor mempengaruhi hal tersebut, mungkin memang secara medis itu menjadi wajar, namun itu tak sepenuhnya sama.
Baca Juga: Penderita Asam Urat Harus Tahu, 2 Jenis Ikan yang Murah dan Aman Dikonsumsi, Apa Saja?
Ternyata dari sudut pandang lain usia 40-an tahun memiliki dorongan seks yang berbeda dari yang kebanyakan diketahui.
Hubungan intim di usia ini sangat memberikan pengalaman berbeda bagi wanita.
Terlebih ini bukan masalah menopause ataupun karena sudah tak bertenaga, justru walaupun estrogen menurun namun hormon justru lebih meningkat ini jadi salah satu alasan kenapa seks di umur itu sangat baik.
Dirangkum dari nypost berikut adalah beberapa alasan lainnya mengapa seks di usia 40-an tahun lebih baik.
1. Merasa Lebih Nyaman dengan Tubuhnya
Anda telah mengalami fase kerusakan akibat kehamilan dan keringat serta rasa sakit saat melahirkan.
Anda kelelahan karena aktivitas mengurus anak yang menyita waktu, pikiran dan juga tenaga.
Baca Juga: Ingin Punya Anak Laki – laki? Ketahui 4 Tips Hubungan Intim Agar Jadi Bayi Laki - laki
Anda telah melihat seberapa banyak tubuh Anda dapat bertahan, dan sebagai hasilnya Anda lebih menghargainya dan semua itu terbayar saat usia 40 tahun.
Sebuah survei Inggris 2010 terhadap 2.000 wanita menemukan bahwa mereka yang berusia 40-an tahun kurang sadar diri tentang tubuh mereka daripada wanita yang lebih muda dan hasilnya, lebih nyaman saat berhubungan intim.
Mereka memahami bahwa mereka mungkin tidak selalu dapat mencapai orgasme melalui hubungan intim.
Baca Juga: Prediksi Skor Juventus vs Benfica UEFA Champions League 15 September 2022, Starting Line Up, H2H
Mereka mungkin juga memerlukan vibrator atau stimulasi klitoris, ini dapat mengarah pada pengalaman yang lebih memuaskan, tentu saja.
Wanita di usia ini tidak panik tentang berbagai masalah yang sedang mendera mereka.
2. Hidup Lebih Tenang
Kebanyakan wanita menghabiskan usia 30-an mereka untuk hamil atau memiliki anak.
Mereka menghabiskan satu dekade dalam mode ibu daripada mode seksual dan keintiman diletakkan di belakang aktivitas padat.
Tidak ada pembunuh libido yang lebih besar daripada jeritan bayi anda, sekarang Anda tidak lagi dipusingkan dengan hal tersebut.
Anda akan memiliki lebih banyak energi untuk hal-hal yang lebih baik dalam hidup dengan seks salah satunya.
Baca Juga: 5 Idol Kpop yang Ekstrovert dan Dikenal Mudah Bergaul, Ada Jisoo BLACKPINK?
Banyak wanita yang sudah selesai memiliki anak memilih metode pengendalian kelahiran yang lebih permanen seperti IUD atau vasektomi untuk pasangan mereka.
Itu membuat seks lebih berbeda dari sebelumnya tanpa beban dan lebih banyak kesenangan.
3. Mendapatkan Lonjakan Hormon
Sementara kadar estrogen mungkin menurun selama dekade ini tapi ternyata ada manfaatnya.
Saat Anda mulai mengalami perimenopause, testosteron tubuh Anda tetap tidak berubah, sementara estrogen menurun, menciptakan tingkat testosteron ke estrogen yang tinggi dalam darah Anda.
Testosteron dapat meningkatkan gairah seks Anda, dan Anda dapat merasa lebih bergairah selama waktu ini.
4. Mayoritas Kembali Lajang
Hanya sekitar 62 persen wanita usia 45 hingga 54 yang saat ini menikah, menurut survei sensus AS.
Baca Juga: Prediksi Skor Chelsea vs RB Salzburg UEFA Champions League 15 September 2022, Starting Line Up, H2H
Sekitar 3 persen menjadi janda, 19 persen bercerai, dan hampir 4 persen berpisah.
Anda tidak akan sendirian untuk waktu yang lama, dan dengan status lajang Anda yang baru, Anda akan merasakan kebebasan seksual.
Begitu wanita keluar dari monogami, banyak yang menemukan kembali seksualitas mereka, yang sangat membebaskan mereka.
5. Terprogram dalam Pembaruan Seks
Jam biologis yang berdetak sebenarnya dapat meningkatkan libido Anda, menurut sebuah penelitian di University of Texas tahun 2010.
Ketika peneliti membagi wanita menjadi kelompok kesuburan tinggi (usia 18 hingga 26) dan kesuburan rendah (usia 27 hingga 45).
Mereka menemukan bahwa wanita yang lebih tua lebih cenderung memiliki fantasi seksual yang sering dan intens.
Kehidupan seks yang lebih aktif akan dialami oleh wanita di usia 40 tahun yang membuat itu menjadi pembaruan.
Karena kesuburan menurun seiring bertambahnya usia, para peneliti mengatakan bahwa wanita yang tetap lebih aktif secara seksual lebih mungkin berhasil dalam menghasilkan keturunan.***