Jika Anda melakukan seks penetrasi, maka ada banyak dorongan dan tekanan pada kandung kemih Anda.
Setelah berhubungan intim, kandung kemih Anda mungkin meminta untuk dikosongkan dengan cara mengeluarkan urin atau buang air kecil.
Baca Juga: 5 Jenis Kacang yang Baik Dikonsumsi Penderita Asam Urat, Coba Deh! Nggak akan Bikin Kambuh Lho
Selain itu, hal ini juga akan menghindarkan risiko infeksi salurah kemih. Uretra rentan terhadap bakteri baru yang mungkin masuk saat berhubungan intim.
"Ketika urin berada di sana (alias stagnan di kandung kemih) dan ada bakteri baru yang masuk, bakteri ini dapat berkembang biak dan menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) pada beberapa orang," kat Dr. Shirazian.
Risiko ISK lebih tinggi jika Anda tidak menggunakan kondom dan melakukan hubungan intim penetrasi dengan Mr P.
Baca Juga: Area Mr P yang Berubah Karena Usia Bertambah, Apa Saja Bagiannya? Berikut Penjelasannya
"Pasti ada bakteri dalam sperma yang dapat mengganggu keseimbangan itu," kata Dr. Shirazian.
Dan ketika kita mengatakan bakteri, ini semua adalah bakteri normal dan belum tentu buruk. Sama seperti Miss V memiliki mikrobioma sendiri, demikian juga air mani, menurut tinjauan sistematis di Porto Biomedical Journal.
Ada penelitian yang saling bertentangan tentang apakah kencing setelah hubungan intim benar-benar membuat perbedaan dalam mencegah ISK.