JURNAL SOREANG - Tak dapat dipungkiri, hasrat hubungan intim seorang wanita dapat meningkat pada tahap-tahap tertentu kehamilan.
Ahli medis menjamin, hubungan intim selama kehamilan benar-benar aman untuk dilakukan.
Terkecuali jika dokter atau bidan menyarankan sebaliknya karena kondisi tertentu.
Yang menjadi masalah adalah menentukan posisi hubungan intim ketika perut mulai membesar.
Jangan sampai posisi hubungan intim membahayakan janin yang ada dalam kandungan.
Wanita yang sedang hamil mungkin menemukan bahwa posisi tertentu tidak nyaman baginya.
Baca Juga: Jangan Salah Memalsukan Orgasme Saat Hubungan Intim Memiliki Dampak Buruk, Seksolog Ungkap Resikonya
Terlebih lagi selama tahap akhir kehamilan, dimana pasangan harus memilih posisi yang tidak menekan perut, misalnya posisi misionaris.
Namun, jika seorang wanita berbaring telentang, berat janin dapat memberi tekanan ekstra pada organ dalam atau arteri utama.