Vaginismus melibatkan kejang tak disengaja pada otot dasar panggul wanita. Kejang dapat membuat aktivitas seperti memasukkan tampon menjadi sulit atau tidak mungkin.
Kejang tersebut juga dapat mengganggu ketika penetrasi dan akan membuat tidak nyaman untuk salah satu atau kedua pasangan.
Baca Juga: Kemenhub Persiapkan Tarif Baru Ojek Online, Begini Penjelasannya
Gejalanya vaginismus dapat berkisar dari sensasi terbakar ringan saat berhubungan intim hingga kontraksi yang menyakitkan dan parah yang bisa menutup Miss V sepenuhnya.
Ada kemungkinan bahwa kontraksi ekstrem seperti itu bisa terjadi selama hubungan penetrasi. Dalam hal ini, Mr P kemungkinan bisa tersangkut sebentar di dalam Miss V.
Penyebab vaginismus bermacam-macam, dan mungkin saja melibatkan faktor fisik, emosional, atau psikologis, dan bisa juga kombinasi dari ketiganya.
Baca Juga: 4 Tips Lakukan Hubungan Intim ketika Tubuh Merasa Lelah, Apa Saja? Berikut Daftarnya
Bagi sebagian orang, vaginismus berasal dari respons emosional atau psikologis terhadap penyisipan apapun ke dalam Miss V terlepas dari apakah konteksnya seksual atau tidak.
Oleh karena itu, pengobatan untuk vaginismus dapat menjadi berbeda-beda bagi sebagian orang.
Misalnya, sebuah studi yang muncul di jurnal kesehatan Wanita BMC Sumber bahwa beberapa pilihan pengobatan melibatkan penggunaan alat seperti dilator Miss V.