Network
JURNAL SOREANG- Apa yang akan terlintas dalam pikiran kita, saat usai melakukan hubungan intim dengan pasangan?
Tentunya, suasana yang nyaman, mesra dan romantis biasanya merupakan hal yang akan didapatkan pasutri, usai melakukan hubungan intim.
Namun, apa jadinya jika usai melakukan hubungan intim bukan kemesraan yang didapat, malah tangisan yang ada.
Baca Juga: Pasutri Jangan Bingung! Lakukan Ini Jika Pasangan Menangis Usai Melakukan Hubungan Intim, Apa?
Diakui ataupun tidak, melihat pasangan menangis usai lakukan hubungan intim tentunya bukanlah yang membuat nyaman.
Bahkan, ada hal yang sejatinya membuat pertanyaan. Tapi tunggu, jangan panik apalagi menduga yang tidak-tidak pada pasangan kita.
Penurut penelitian, menangis usai lakukan hubungan intim, atau pun saat mencapai orgasme, adalah hal yang normal dan wajar.
Kondisi tersebut, bisa dibilang merupakan hal yang wajar dan normal jadi tidak perlu cemas dan panik secara berlebihan.
Lantas, apa yang sebenarnya menyebabkan pasangan ada yang menangis usai melakukan hubungan intim.
Terkait hal tersebut, pada peneliti menyimpulkan ada 4 faktor yang sejatinya bisa menjadi penyebab menangis usai melakukan hubungan intim.
Baca Juga: Pasutri Wajib Tahu! Kerap Sakit Kepala Usai Lakukan Hubungan Intim? Begini Pengobatan Medisnya?
1. Reaksi biologis
Saat pasutri tengah melakukan hubungan intim, secara otomatis tubuh akan menghasilkan beragam jenis hormon yang sejatinya cukup besar.
Perubahan hormon yang terjadi dengan tiba-tiba pada saat tengah melakukan hubungan intim, bisa mempengaruhi bagian otak.
Salah satunya bisa mengatur reaksi emosional seseorang, salah satu reaksinya, adalah menangis.
Namun perlu dicatat, reaksi yang timbul dengan tiba-tiba pada saat tengah melakukan hubungan intim, berbeda-beda.
2. Merasa bersalah.
Kondisi ini sebenarnya, bukanlah hal yang umum pada mereka yang sudah bestatus pasutri, kecuali ada hal-hal tertentu.
Misalkan, karena takut tidak bisa memberikan kepuasan kepada pasangannnya dan menangis adalah reaksi spontan yang akan diperlihatkan.
Baca Juga: Apakah Benar Sering Mastrubasi Membuat Mr.P Menyusut? Ini Penjelasan Secara Ilmiah
Namun jangan salah, menurut penelitian khususnya bagi wanita ada yang merasa bersalah, jika dirinya mencapai orgasme.
3. Trauma.
Bagi wanita, trauma merupakan salah satu yang sejatinya tidak bisa hilang begitu saja dalam kehidupannya.
Pun dalam urusan hubungan intim. Misalnya pernah merasakan keguguran yang bisa berimbas pada trauma untuk melakukan hubungan intim.
Baca Juga: Ternyata, Ini Yang Menyebabkan Miss V Berubah Warna! Berikut Penjelasan Medisnya
Pernah menjadi korban pelecehan seksual yang bisa saja teringat kembali saat tengah melakukan hubungan intim, meskipun dengan pasangan yang sah.
4. Emosi yang meluap-luap.
Seperti diketahui sebelumnya, hubungan intim bagi pasutri merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Selain dari sebuah ikatan, kepercayaan, juga keintiman. Bagi orang-orang yang memiliki perasaan yang sangat peka, bisa memberikan efek emosional, salah satunya adalah takut kehilangan.***
