5 Alasan Mengapa Menonton Film Dewasa juga Tidak Baik Bagi Pasutri dan Pengaruhnya pada Hubungan Intim

- 4 September 2022, 08:25 WIB
Ilustrasi 5 Alasan Mengapa Menonton Film Dewasa Tidak Baik Bagi yang Sudah Menikah dan Pengaruhnya pada Hubungan Intim
Ilustrasi 5 Alasan Mengapa Menonton Film Dewasa Tidak Baik Bagi yang Sudah Menikah dan Pengaruhnya pada Hubungan Intim /artursafronnovvv/Freepik

Baik itu penampilan atau kepribadiannya, harus ada sesuatu tentang pasangan Anda yang membuat Anda ingin berada di antara seprai dengan mereka.

Namun, pornografi dapat merusak daya tarik fatal ini, sesuai sebuah penelitian, yang diterbitkan dalam Journal of Social and Clinical Psychology.

Baca Juga: 5 Trik yang Bisa Digunakan Istri saat Suami Ogah Pakai Sarung Pengaman dalam Hubungan Intim

3. Berpotensi membuat Anda hiperseksual
Menurut laporan Live Science, para peneliti Jerman menemukan bahwa wanita, yang lebih sering menonton film porno lebih cenderung berubah menjadi hiperseksual.

Ini berarti bahwa mereka mungkin merasa ingin berhubungan seks sangat sering, sedemikian rupa, sehingga dapat menyebabkan masalah dalam hubungan mereka — berkat kemungkinan mereka yang lebih tinggi untuk menjadi terlalu bergantung pada film dewasa dan self pleasure secara berlebihan.

4. Berpotensi mengurangi mendapat orgasme
Sebuah penelitian yang dilakukan di Universite Laval Kanada menemukan bahwa menonton adegan porno menyebabkan sekresi dopamin dalam tubuh. Sekarang, dopamin ini mengirimkan sinyal ke otak Anda dan mengaktifkan sistem penghargaannya.

Baca Juga: Waspada! Pelecehan Seksual pada Anak Marak yang Bukan Cuma Perkosaan dan Sodomi, Ini 5 Bentuk Kejahatannya

Oleh karena itu, jika Anda menggambar paralel dengan film dewasa yang Anda tonton sehari sebelumnya saat berhubungan intim dengan pasangan Anda, kelebihan dopamin yang dilepaskan selama waktu itu dapat merusak sistem penghargaan dan membuat otak tidak responsif terhadap sumber kesenangan yang sebenarnya. Hasilnya? Anda mungkin tidak dapat mengalami orgasme.

5. Film dewasa bukan untuk sarana edukasi
Sesuai dengan studi tahun 2018, yang diterbitkan dalam Journal of Sex Research, menggunakan pornografi sebagai manual 'how-to' dapat menyebabkan seks berkualitas rendah karena sebagian besar, orgasme disalahartikan dalam film.

Belum lagi, berapa banyak aktris yang memalsukannya sampai mereka membuatnya dalam video yang jauh dari kenyataan.***

Halaman:

Editor: Caca Kartiwa

Sumber: Healthshots


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah