Mereka menyimpulkan bahwa mereka yang ejakulasi lebih dari 21 kali per bulan memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat dibandingkan pria yang hanya ejakulasi 4-7 kali per bulan.
Pada tahun 2016, para peneliti memperpanjang penelitian ini selama 10 tahun tambahan untuk melanjutkan penelitian mereka tentang risiko peserta untuk mengembangkan kanker prostat.
Tindak lanjut ini mengkonfirmasi temuan awal. Laki-laki yang paling sering ejakulasi memiliki risiko lebih rendah terkena kanker prostat dibandingkan dengan yang lebih jarang ejakulasi.
5. Menghilangkan stres
Seks dapat berfungsi sebagai cara alami untuk menghilangkan stres. Sebuah studi tahun 2019 melihat efek keintiman dengan pasangan terhadap kadar kortisol. Kortisol adalah hormon steroid yang beredar di tubuh sebagai respons terhadap stres.
Para peneliti menemukan bahwa ekspresi keintiman, baik seksual atau tidak, membantu mengembalikan kadar kortisol pada pria dan wanita dalam kisaran normal.
Seks memicu pelepasan oksitosin, endorfin, dan hormon "rasa senang" lainnya, yang mungkin bertanggung jawab atas efek pengurangan stres ini. Di sini, pelajari lebih lanjut tentang stres.
6. Meningkatkan tidur