JURNAL SOREANG - Kontroversi yang cukup besar seputar diagnosis hiperseksual.
Kalangan psikologi dan konseling masih terus meneliti perihal hiperseksualitas.
Selain itu, berkenaan dengan hiperseksualitas sebenarnya masih bisa terdiagnosis dan termasuk penyakit yang dapat disembuhkan.
Baca Juga: 5 Penyebab Rambut Kemaluan Alami Kerontokan, Berpengaruh terhadap Hubungan Intim? Begini Lengkapnya
Dikutip dari situs Medicinenet.com kecanduan seksual(hiperseksualitas)
Penyebab dari hiperseksualitas adalah disfungsi hasrat untuk melakukan hubungan intim.
Hiperseksualitas ini disebabkan akibat tindakan pola hidup seseorang karena penggunaan alkohol, minuman keras sejenisnya, serta penggunaan obat-obatan tertentu.
Baca Juga: 5 Hal Ini Bisa Akibatkan Kekeringan pada Miss V, Apa Solusinya? Simak Penjelasan dari Ahli
Hiperseksualitas ini bisa sangat berbahaya dan mengakibatkan gangguan prilaku dalam hubungan intim bersama pasangan.
Seseorang dapat terjangkit hiperseksual secara signifikan, gejalanya adalah sebagai berikut:
•Pikiran selalu mengarah kepada orientasi fantasi seksual yang kronis dan obsesif.
Baca Juga: Tips Bercinta di Depan Bayi, Haruskah Merasa Bersalah? Begini Sikap yang Seharusnya Dilakukan
•hubungan kompulsif dengan banyak pasangan, termasuk dengan orang yang bukan pasangan yang sah.
•Ketidak mampuan seseorang untuk menghentikan perilaku kompulsif.
Sebenarnya pengidap hiperseksualitas dapat disembuhkan sehingga mendapatkan kembali kendali atas impuls mereka dan mulai penyembuhan.
Baca Juga: Waduh! 5 Dampak Kesehatan Usus Bepengaruh terhadap Hubungan Intim, No 3 Dapat Mengembangkan Infeksi
Mereka tidak diharuskan untuk menghentikan hubungan intim tetapi mereka didorong untuk menahan diri dari perilaku kompulsif.
Orang yang mengidap hiperseksualitas akan mengalami banyak persoalan yang datang dalam hidupnya.
Sehingga perilaku mereka cenderung membahayakan keselamatan dan kesehatan diri sendiri serta pasanganya.***