JURNAL SOREANG - Masih memiliki kekhaawatiran dan rasa cemas untuk melakukan hubungan intim saat hamil? Coba simak artikel ini hingga akhir.
Saat istri hamil kebutuhan biologis pasutri tetap harus dipenuhi, namun tak sedikit pasnagan yang merasa was-was hubungan intim akan mempengaruhi tumbuh kembang janin dan kesehatan bumil.
Baca Juga: 5 Tipe Perut Buncit dan Cara Mengecilkannya, Ternyata Penyebabnya Bukan Cuma Karena Berat Badan Lho!
Menurut tinjauan medis yang dilakukan oleh Janet Brito, Ph, D LCWT CTS sebagaimana dikutip JurnalSoreang.com dari medicalnewstoday.com mengungkap bahwa melakukan aktivitas hubungan intim adalah normal dan aman di masa kehamilan.
Hal ini berlaku selagi pasutri menerapkan posisi yang aman dan nyaman bagi ibu hamil.
Di dalam kandungan janin akan terlindungi oleh dinding rahim yang kuat serta cairan ketuban yang tebal sehingga hubungan intim terutama saat penetrasi tidak akan mennganggu apalagi mencederai fisik janin.
Bahkan medis mengungkap bahwa hubungan intim saat masa mengandung dapat memberi sejumlah manfaat bagi bumil dan janin dalam kandungan.
Kareannya pasutri dianjurkan tetap melakukan hubungan intim secara rutin dalam masa kehamilan selagi tidak memiliki riwayat tertentu serta catatan dari dokter kandungan.
Berikut 5 alasan medis mengapa pasutri harus tetap melakukan hubungan intim saat hamil:
1. Tetap Bugar
Aktivitas hubungan intim yang melibatkan sejumlah gerakan memiliki manfaat yang sama seperti olahraga yaitu dapat membuat tubuh bumil bugar dan janin makin sehat.
Tak hanya bumil dan janin saja dibuat bugar dna sehat, ayah juga akan merasakan dampak yang sama.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Mimpi Basah Menurut Dokter, Bukan karena Ingin Hubungan Intim
2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Selain makin fit dan bugar, ternyata hubungan intim saat hamil membuat tubuh bumil lebih kebal terhadapt infeksi.
Baca Juga: Sempat Heboh Gegara Kasus Ikan Asin, Bagaimana Seharusnya Aroma Miss V?
Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2004 menemukan bahwa aktivitas bercinta berdampak pada peningkatan IgA yang merupakan antibodi untuk mencegah pilek dan infeksi lainnya.
3. Peningkatan Kebahagian Bumil dan Janin
Saat mencapai orgasme ketika hubungan intim otak bumil akan melepaskan endrofin atau hormon kebahagiaan.
Kondisi tersebut membuat bumil merasa bahagia dan akan menyalur pada perasaan janin.
Bayi dalam kandungan akan bereaksi senang dan rileks saat orangtuanya bercinta terutama ketika ibunya menginjak orgasme.
Itulah 3 alasan medis mengapa pasutri harus tetap melakukan hubungan intim di masa kehamilan.***