JURNAL SOREANG - Pada beberapa waktu lalu, media sosial dan arus utama sempat dihebohkan oleh kasus tentang seorang pesohor yang menyatakan bahwa 'aroma' mantan istrinya seperti ikan asin.
Hal tersebut kemudian dikaitkan dengan aroma pada area kewanitaan dan menjadi perbincangan tersendiri mengenai aroma seperti apa yang normal atau tidak pada Miss V.
Dilansir dari kanal YouTube Clarin Hayes, dr Clarin menjelaskan mengapa area kewanitaan menguarkan bau tertentu.
Baca Juga: Hubungan Intim Juga Bisa Toxic, Kenali 7 Tandanya Berikut Ini dan Bagaimana Cara Mengatasinya
Penyebab Miss V mengeluarkan bau tertentu
Menurut dr Clarin secara normal area kewanitaan mempunyai bau yang khas.
Hal ini dipengaruhi oleh lingkungan Miss V sendiri seperti jumlah bakteri Lactobacillus sp yang bertahan pada kondisi tingkat keasamaan alias pH Miss V.
Aroma 'khas' Miss V sendiri cenderung lebih ke asam, dimana fungsinya untuk membunuh bakteri jahat yang mungkin tumbuh di area kewanitaan karena, bagaimanapun, area bawah cenderung lembab dan banyak lipatan.
Baca Juga: Kasus Penembakan Brigadir J yang Diduga Libatkan Ferdy Sambo, GMNI Bandung Ikut Bersuara
Lebih jauh dr Clarin menjelaskan bau ini bisa berubah seiring siklus bulanan, bahkan bisa tergantung pada aktivitas sehari-hari dan cuaca saat itu.
Misalnya ketika seorang beraktivitas atau melakukan olahraga dalam cuaca yang panas, ketika menanggalkan pakaian saat membersihkan diri, area bawah cenderung mengeluarkan bau yang lebih tajam, namun hal itu adalah hal yang normal.
Dalam penjelasan selanjutnya ia menjelaskan seseorang harus tahu dulu bagaimana bau Miss V yang normal seperti apa sehingga bisa paham saat merasa atau menyatakan aroma area kewanitaan terlalu tajam atau menyengat.
Baca Juga: Kasus Penembakan Brigadir J yang Diduga Libatkan Ferdy Sambo, GMNI Bandung Ikut Bersuara
Bau-bau yang lebih menyengat atau lebih tajam pada area kewanitaan bisa jadi disebabkan infeksi mikroorganisme yang disebabkan parasit seperi Trichomonas vaginalis, bakteri seperti Bacterial vaginosis, bisa juga karena jamur atau kandidiasis.
Menurut dr Clarin trichomoniasis baunya lebih menyengat serupa bau amis, sementara baceterial vagionisis tidak sampai semenyengat itu.***