JURNAL SOREANG – Menopause merupakan fase di mana wanita tidak mengalami siklus menstruasi mereka.
Tentunya, kondisi menopause memiliki dampak yang besar terhadap fungsi organ tubuh untuk melakukan hubungan intim.
Hal tersebut dapat menurunkan keinginan untuk melakukan hubungan intim dan membuat wanita sulit untuk terangsang.
Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Kuda, Kambing, Monyet Hari Ini, Rencanakan Malam yang Romantis
Selain itu, menopause juga akan membuat saluran Miss V menjadi kurang melar dan mungkin mengalami kekeringan.
Sehingga dapat menyebabkan hubungan intim menadi terasa menyakitkan dalam kondisi tersebut.
Namun, ternyata menopause juga dapat menjadi pemicu masalah kesehatan lain lho selain hubungan intim.
Dilansir Jurnal Soreang dari laman website verywellhealth.com, kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko terkena osteoporosis.
Alasannya dikarenakan berkurangnya estrogen yang dapat menyebabkan terjadinya keropos tulang.
Estrogen tersebut umumnya dapat melindungi tulang anda, sehingga kurangnya estrogen dapat menyebabkan pengeroposan tulang.
Jika tidak diobati, maka dapat menyebabkan osteoporosis dan juga dapat membuat patah tulang osteoporosis.
Osteoporosis adalah kondisi tulang yang menyebabkannya menjadi tipis atau lemah dari waktu ke waktu.
Sebenarnya, osteoporis dapat mendera jenis kelamin mana pun, tetapi wanita memiliki risiko yang lebih tinggi.
Baca Juga: Liga Inggris : Sports Mole Prediksi Nottingham Forest Tunduk 0-2 Hadapi Tottenham Hotspur
Kondisi tersebut dikarenakan wanita memiliki tulang yang lebih kecil dan lebih tipis dibandingkan pria.
Artinya, memiliki tulang yang lebih kecil dan lebih tipis juga dapat berarti lebih sedikit massa tulang.
Ditambah dengan adanya menopause yang memiliki efek lebih besar terhadap kesehatan tulang.
Wanita bisa kehilangan hingga 20 persen kepadatan tulang selama lima sampai tujuh tahun setelah menopause.
Semakin cepat pengeroposan tulang tersebut, maka semakin besar pula risiko terkena osteoporosis.***