JURNAL SOREANG - Bagi seorang pria, atau suami, kesehatan organ intim, untuk kemudian di sebut Mr P, harus benar-benar diperhatikan baik dalam atau luar hubungan intim dengan istri.
Ketika berbicara tentang Mr P, baik pada suami, atau pria umumnya, ada yang kemudian menjadi fakta, namun tak sedikit hanya mitos semata.
Dilansir dari kanal YouTube Emasuperr, dr Ema Surya Pertiwi, menjelaskan 5 hal normal tentang Mr P pada suami, atau pria umumnya, yang kerap disalahartikan oleh sebagian.
Disclaimer: penjelasan tentang Mr P ini tentang edukasi berdasarkan penjelasan dokter, dan tidak ditujukkan untuk fantasi.
1. Mr P berdiri saat bangun tidur pagi hari
Menurut dr Ema, Mr P berdiri (tegak) pada saat bangun tidur di pagi hari adalah hal wajar karena kadar testosteron pada pria saat pagi hari benar-benar tinggi.
Hal ini membuat aliran darah pada Mr P mengalir lancar, normal, apalagi tanpa adanya penghambat seperti stres, dan Mr P pun berdiri meski tanpa ada stimulasi yang sifatnya seksual.
Baca Juga: Harus Tau! Berikut 9 Hal Unik Mengenai Mr P yang Jarang Diketahui, Simak Penjelasanya
Lebih lanjut ia menjelaskan, ketika Mr P pada suami, atau pria umumnya, tidak 'berdiri' pada pagi hari dalam waktu cukup lama, maka harus dipertanyakan, apakah ada masalah pada kadar testosteron atau hal lainnya.
Stres, kondisi kesehatan tertentu, gangguan pada hormon adalah faktor umum yang membuat jumlah testosteron pada pagi hari tidak bisa membuat Mr P 'berdiri'.
2. Mimpi basah
Menurut dr Ema, untuk seorang pria bisa 'mimpi basah' tidak harus selalu disertai 'mimpi erotis'.
"Pada dasarnya, di area pabrik kalian (pria), bola-bola itu akan menghasilkan spermatozoa dalam waktu sekitar 48 jam," ungkapnya.
Ketika hal itu sudah menumpuk dan sudah waktunya untuk dikeluarkan, tubuh akan memiliki mekanisme sendiri untuk mengeluarkan cairan tersebut lewat 'wet dream'
"Meskipun kalian (pria) menjaga otak untuk tetap berpikir positif, tidak ada 'hal-hal dewasa' di sana, tapi ketika sudah harus dikeluarkan, tubuh akan mengeluarkan dan akan tetap mengalami mimpi basah, jadi jangan menganggap sebagai sesuatu yang tabu," ungkap dr Ema.
3. Merasa terlalu cepat keluar
Pada beberapa kasus, untuk suami yang sehat, adakalanya mereka harus terpisah jauh dari istri entah karena tugas atau tuntutan pekerjaan.
Ketika, suami tidak pernah mengeluarkan sama sekali dan 'hal-hal itu' sudah menumpuk di dalam sana untuk dikeluarkan, ketika bertemu dan melakukan aktivitas hubungan intim dengan istri kemudian lebih cepat keluar, hal itu bukan atau belum tentu karena mengalami disfungsi.
Menurut dr Ema, hal itu dikarenakan 'pabriknya' sudah terlalu penuh dan meminta segera dikeluarkan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, ketimbang merasa minder karena hal ini kemudian mengonsumsi ramuan tidak jelas atau produk tisu-tisuan lebih baik suami berisitirahat sejenak untuk refraktrori atau 'pengisian kembali'.
dr Ema memperingatkan, penggunaan produk tisu-tisuan, alih-alih bermanfaat justru akan mendatangkan hal sebaliknya, karena mereka berfungsi 'mematikan' saraf-saraf pada Mr P sehingga jadi kebal yang bukannya enak malah membuat istri tidak nyaman.
Sementara untuk ramu-ramuan atau obat-obatan tidak jelas justru akan menghambat aliran darah ke Mr P yang membuatnya justru loyo dikemudian waktu.
4. Mr P sulit berdiri
Ketika menglami hal ini, dr Ema menjelaskan, pada suami yang sehat, hal ini bisa terkait masalah psikis seperti stres, banyak pekerjaan, kelelahan.
"Pikiran kita (pria) juga mempengaruhi kekuatan dari Mr P," ungkapnya.
Dia menjelaskan, pada suami, atau pria, yang sehat, hal tersebut bisa diatasi lewat olahraga, refreshing, atau kegiatan menyenangkan yang lain.
"Ketika stres sudah hilang atau pekerjaan sudah baik-baik saja, kekuatan itu akan muncul kembali," jelasnya.
5. Rasa cairan semen berubah
Air mani, untuk kemudian disebut cairan semen, juga bisa berubah tergantung dari apa yang dikonsumsi.
Menurut dr Ema, rasa cairan semen suami, atau pria, akan mengikuti hal tersebut, ketika mengonsumsi makanan yang asam, pahit, atau berbau kuat, cairan semennya juga akan demikian.
6. Bercak putih
Pada beberapa suami, terutama yang tidak disunat, akan dijumpai bercak putih yang kerap disebut smegma.
Smegma adalah zat putih atau kuning buram yang terdiri dari sel-sel epitel (kulit mati) dan sebum (sekresi berminyak) yang dihasilkan kelenjar sebaceous pada alat kelamin pria atau wanita.
Smegma segar sebenarnya halus dan lembap penting untuk kesehatan pria sebagai pelumas kulup (pada yang tidak dikhitan) saat berkemih atau sesi hubungan intim.
Ketika smegma jarang dibersihkan, maka akan terakumulasi dan berkumpul menjadi tempat koloni bakteri yang membuat risiko meningkatnya infeksi pada Mr P.
Rajin membersihkan, terutama pada suami atau pria yang tidak disunat, akan membuat Mr P bebas dari smegma bermasalah.***