JURNAL SOREANG – Hubungan Intim menjadi suatu kebutuhan atau kewajiban bagi pasangan suami istri.
Banyaka manfaat yang bisa dirasakan pasangan suami istri jika melakukan hubungan intim secara teratur dan benar.
Selain memberikan dampak positif pada fisik, ada juga manfaat lain yang bisa didapatkan dari hubungan intim.
Bisa dibilang hubungan intim merupakan suatu faktor penting dalam kehidupan manusia yang telah memiliki komitemn bersama dengan pasangannya.
Hubungan Intim telah termasuk bagian dari kehidupan. selain reproduksi, bisa juga tentang keintiman dan kesenangan.
Aktivitas seksual, hubungan Mr P dan Miss V, dapat menawarkan banyak manfaat yang mengejutkan untuk semua aspek kehidupan.
Dilansir Jurnal Soreang dari Heathline ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan dari hubungan intim.
fisik
intelektual
emosional
psikologis
sosial
- Bagaimana Bisa Hubungan Intim dapat bermanfaat bagi tubuh ?
Studi ini menunjukkan bahwa hubungan intim bisa menjadi latihan kardiovaskular Sumber Tepercaya pada suami dan istri.
Meskipun hubungan intim saja tidak cukup, itu bisa dianggap sebagai olahraga ringan. Beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan dari seks antara lain:
menurunkan tekanan darah
membakar kalori
Baca Juga: Kasus Penusukan di Rancaekek Bandung: Tersulut Emosi, Nyawa Dua Orang Dihabisi
meningkatkan kesehatan jantung
memperkuat otot
mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan hipertensi
meningkatkan libido
Orang dengan kehidupan hubungan Intim yang aktif cenderung lebih sering berolahraga dan memiliki kebiasaan makan yang lebih baik daripada mereka yang kurang aktif secara seksual. Kebugaran fisik juga dapat meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
Baca Juga: Situs Judi Online Jadi Sponsor Sejumlah Klub Sepak Bola Indonesia, Begini Respon PSSI
- Sistem kekebalan yang lebih kuat
Dalam sebuah studi tentang kekebalan pada orang-orang dalam hubungan romantis, orang-orang yang sering berhubungan intim (satu sampai dua kali seminggu) memiliki lebih banyak imunoglobulin A (IgA) dalam air liur mereka.
Orang yang jarang berhubungan initm (kurang dari sekali seminggu) memiliki IgA yang jauh lebih sedikit.
Baca Juga: Kasus Penusukan Korban Hingga Tewas di Rancaekek Terungkap, Polresta Bandung Ringkus Dua Tersangka
IgA adalah antibodi yang berperan dalam mencegah penyakit dan merupakan garis pertahanan pertama melawan human papillomavirus, atau HPV.
Tetapi mereka yang berhubungan intim lebih dari tiga kali seminggu memiliki jumlah IgA yang sama dengan mereka yang jarang berhubungan seks.
Studi ini menunjukkan bahwa kecemasan dan stres mungkin dapat meningkatkan efek positif dari seks.
- Tidur Lebih Sehat
Tubuh Anda melepaskan oksitosin, juga disebut hormon "cinta" atau "keintiman", dan endorfin selama orgasme. Kombinasi hormon-hormon ini dapat bertindak sebagai sedasi.
Tidur yang lebih baik dapat berkontribusi pada:
sistem kekebalan yang lebih kuat
umur yang lebih panjang
merasa lebih baik istirahat
Baca Juga: Manchester United Resmi Rekrut Casemiro dari Real Madrid, Begini Perasaan Frenkie de Jong, Menyesal?
memiliki lebih banyak energi di siang hari
- Meredakan sakit kepala
Studi lain menunjukkan bahwa aktivitas seksual dapat memberikan bantuan penuh atau sebagian dari migrain dan sakit kepala cluster.
Orang yang aktif secara seksual selama serangan mereka:
60 persen melaporkan peningkatan selama migrain
70 persen melaporkan kelegaan sedang hingga total selama migrain
Baca Juga: Selamat! Irish Bella dan Ammar Zoni Dikaruniai Buah Hati Kedua, Berikut Komentar Netizen
37 persen melaporkan perbaikan gejala pada sakit kepala cluster
91 persen melaporkan kelegaan sedang hingga lengkap pada sakit kepaa cluster.
- kesehatan mental
Aktivitas seksual, dengan pasangan dapat memberikan manfaat psikologis dan emosional yang penting.
Seperti halnya olahraga, hubungan intim dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan.
Baca Juga: Sosok Robert Alberts di Mata Pelatih Anyar Persib Bandung Luis Milla: Saya Respek
Menunjukkan bahwa aktivitas seksual (didefinisikan sebagai PVI) mungkin berkorelasi dengan :
- peningkatan kepuasan dengan kesehatan mental.
- Peningkatan tingkat kepercayaan, keintiman, dan cinta dalam hubungan.
- Peningkatan kemampuan untuk memahami, mengidentifikasi, dan mengekspresikan emosi
- Mengurangi penggunaan mekanisme pertahanan psikologis yang belum matang, atau proses mental untuk mengurangi tekanan akibat konflik emosional.
Pada usia yang lebih tua, aktivitas seksual dapat memengaruhi kesejahteraan dan kemampuan untuk berpikir.
Penelitian menemukan bahwa orang dewasa yang aktif secara seksual antara 50 hingga 90 tahun memiliki ingatan yang lebih baik. Mereka juga cenderung tidak merasa tertekan dan kesepian.***